
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh sivitas akademika Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Dwiana Nur Rizki Hanifah, S.Pd., M.Pd., dosen muda Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), sukses meraih dua penghargaan bergengsi di kancah internasional.
Dwiana terpilih sebagai delegasi fully funded dalam program Semangat Muda Indonesia (SMI) Youth Exchange Chapter 10 yang berlangsung di tiga negara, yakni Singapura, Malaysia, dan Thailand pada 15–21 September 2025. Program tersebut mempertemukan pemuda-pemudi terbaik Indonesia untuk mengikuti kegiatan diplomasi, akademik, dan proyek sosial lintas negara.

Dwiana Nur Rizki Hanifah, S.Pd., M.Pd. menunjukkan sertifikat hasil torehan prestasinya di ajang bergengsi tingkat internasional sebagai salah satu delegasi fully funded di program Semangat Muda Indonesia (SMI) Youth Exchange Chapter 10 | Foto: Istimewa
Dwiana Nur Rizki Hanifah, S.Pd., M.Pd. menunjukkan sertifikat hasil torehan prestasinya di ajang bergengsi tingkat internasional sebagai salah satu delegasi fully funded di program Semangat Muda Indonesia (SMI) Youth Exchange Chapter 10 | Foto: Istimewa
Selama satu pekan, Dwiana bersama para delegasi berkesempatan berkunjung ke KBRI Singapura, KBRI Kuala Lumpur, dan KBRI Songkhla Thailand, berdiskusi dengan pejabat perwakilan RI, hingga bertemu guru dan kepala sekolah Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) Malaysia. Mereka juga mengadakan kunjungan akademik ke Universiti Malaya Malaysia dan Prince of Songkla University Thailand untuk menjajaki kolaborasi pendidikan.
Dalam agenda presentasi proyek Sustainable Development Goals (SDGs), Dwiana bersama tim memaparkan gagasan bertajuk “Exploring Environmental Character Education through SDGs-Based Learning: Case Study in Malaysian Primary School”. Ide ini menyoroti pentingnya pendidikan karakter berbasis lingkungan yang sejalan dengan SDGs, dengan penekanan pada pengintegrasian teknologi agar lebih relevan diterapkan di Indonesia.

Berkat gagasan inovatif dan kemahiran presentasi, Dwiana diganjar dua penghargaan sekaligus: Best Delegate dan Best Speaker. Capaian ini tak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga mengharumkan nama UNS di panggung internasional.
“Program ini memberi saya ruang untuk belajar, berkolaborasi, sekaligus memperluas perspektif tentang pendidikan lintas negara. Saya berharap pengalaman ini dapat saya teruskan dalam bentuk penelitian dan pengabdian agar memberi dampak nyata bagi pendidikan di Indonesia,” ujar Dwiana kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (24/9/2025).
Kisah Dwiana di ajang SMI Youth Exchange Chapter 10 menjadi bukti dosen muda Indonesia mampu tampil gemilang di forum internasional. Keberhasilannya diharapkan menginspirasi generasi berikutnya untuk terus berkontribusi bagi pendidikan dan pembangunan bangsa. [*]
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.