4 hours ago
7
Pengendara motor melintas di samping tumpukan sampah di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (16/12/2025). Tumpukan sampah di pinggir jalan Kawasan Ciputat dan Serpong, Tangerang Selatan, dikeluhkan warga lantaran tak kunjung diangkut. Tumpukan sampah ini menimbulkan bau menyengat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai program Waste to Energy (WTE) Danantara berpotensi menjadi solusi atas persoalan sampah, termasuk tumpukan sampah yang belakangan viral di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Namun demikian, ia mengingatkan agar program tersebut dijalankan dengan perencanaan matang dan implementasi yang jelas.
“Terkait dengan waste to energy, kita sangat mendukung jika modal Danantara digunakan untuk sektor yang bermanfaat, bukan hanya ke ekonomi, namun juga lingkungan," ujar Huda saat dihubungi Republika di Jakarts, Rabu (17/12/2025).
Menurut Huda, pengelolaan sampah berbasis energi dapat menjadi terobosan penting di tengah persoalan klasik sampah perkotaan yang hingga kini belum tertangani secara optimal. Meski mendukung, Nailul menekankan adanya sejumlah aspek krusial yang perlu diperhatikan dalam penerapan WTE, khususnya dampak lingkungan.
"Salah satunya ke waste to energy meskipun memang ada beberapa yang perlu diperhatikan. Seperti soal dampak lingkungan yang ditimbulkan dari sisi pembakaran atau asapnya. Harus jauh juga dari lingkungan warga dan lahan produktif," sambung Huda.
Dengan pengaturan lokasi dan teknologi yang tepat, lanjut Huda, WTE tetap bisa menjadi salah satu solusi efektif dalam menyelesaikan persoalan sampah. Huda menegaskan pentingnya konsistensi pemerintah dan Danantara dalam merealisasikan rencana investasi tersebut.
"Kita tunggu implementasinya seperti apa karena kita juga mendengar rencana investasi Danantara ke sektor gasifikasi batubara. Jadi kita berharap pemerintah ini tidak omon-omon saja, tapi implementasinya juga," ucap Huda.
Huda menambahkan investasi di sektor bersih seperti waste to energy tak sekadat membantu masyarakat mendapatkan lingkungan yang sehat. Huda menyebut program ini juga bisa menggerakkan ekonomi secara berkelanjutan secara jangka panjang.
"Dengan menjaga lingkungan tetap baik, maka secara kualitas, pertumbuhan kita akan lebih bagus dan lebih stabil karena tidak ada ancaman degradasi lingkungan," kata Huda.
