REPUBLIKA.CO.ID, GAYO LUES — Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memastikan pemerintah pusat akan bergerak cepat memulihkan infrastruktur vital yang rusak akibat bencana di Kabupaten Gayo Lues, Aceh. Sedikitnya 95 jembatan dilaporkan terputus, sehingga menghambat distribusi logistik, sembako, hingga bahan bakar minyak (BBM) ke wilayah terdampak.
“Karena jembatannya terputus, saya lihat di beberapa tempat, pom bensin banyak antrean juga. Ini jadi PR dari kami Pak, dari pusat untuk segera memperbaiki jembatannya biar arus sembako, logistik, BBM semua bisa dilancarkan,” kata Gibran saat meninjau lokasi pengungsian warga, Rabu (17/12).
Wapres menyampaikan, pemerintah pusat telah berkoordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat pemulihan. Ia meninjau langsung kondisi lapangan bersama Wakil Menteri BUMN, Wakil Menteri PUPR, serta perwakilan Pertamina dan PLN.
“Saya sekali lagi titip, tadi ada dari Pak Wamen, Bu Wamen, Pertamina, PLN, mohon BBM bisa dilancarkan. Jembatan bisa segera dibangun kembali. Jalan-jalan yang rusak juga diperbaiki. Nanti kita gotong royong semua ya dengan pemerintah daerah, dengan TNI Polri juga, jadi saya mohon warga di sini benar-benar diprioritaskan,” katanya.
Gibran juga menegaskan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk membangun kembali rumah-rumah warga yang rusak dan hanyut akibat bencana. Relokasi akan dilakukan ke lokasi yang lebih aman, dengan penentuan titik pembangunan diserahkan kepada pemerintah daerah.
“Pak Presiden juga sudah tiga kali berkunjung ke tempat-tempat bencana. Pak Presiden berjanji akan membangun kembali rumah-rumah yang rusak,” katanya.
“Mungkin nanti bisa di tempat yang sama atau di tempat yang lain yang lebih aman tentunya…Pokoknya lokasinya nanti yang menentukan Pak Bupati, dan lokasi barunya itu nanti aman,” katanga menambahkan.
Dalam kesempatan itu, Gibran secara khusus menitipkan penanganan pengungsi kepada pemerintah daerah hingga tingkat desa. Ia meminta kebutuhan dasar warga benar-benar dipastikan terpenuhi.
“Untuk bapak ibu, kakek nenek, anak-anak yang ada di sini, yang ada di pengungsian saya titip. Mohon ini makannya benar-benar dijaga. Tiga kali sehari. Mohon makanannya ini diberikan pelayanan yang baik,” katanya.
“Saya titip untuk lansia, ibu hamil, anak-anak balita, ibu menyusui, ini tolong benar-benar diprioritaskan. Jangan sampai ada yang sakit. Tidak terobati. Atau jangan sampai ada yang tidak kebagian makanan atau bantuan apapun,” katanya menambahkan.
Untuk mengatasi keterisolasian wilayah, pemerintah pusat juga menyiapkan berbagai jalur distribusi bantuan. “Kami dari pemerintah pusat atas perintah presiden kami ingin memastikan logistik, sembako, semuanya bisa dilancarkan Pak. Entah nanti via jalur udara, darat, laut, pokoknya benar-benar kita usahakan untuk warga Gayo Lues,” kata Gibran.
Selain itu, Wapres memastikan pemulihan jaringan komunikasi dan listrik menjadi perhatian utama. Pemerintah berencana memasang layanan internet satelit untuk membantu warga berkomunikasi dengan keluarga di luar daerah.
“Nanti kita segera pasangkan starlink ya biar bisa segera menghubungi teman-teman saudaranya di tempat lain. Internetnya belum jalan ya? Kita segerakan ya,” ujarnya.
Di sisi lain, Gibran menyampaikan duka cita mendalam atas korban bencana dan menegaskan bahwa warga Aceh tidak sendiri menghadapi musibah ini. Ia juga meminta kepala daerah terus turun langsung ke lapangan.
“Saya minta sekali lagi, warga Sumatera, Aceh, semuanya, bapak ibu tidak sendiri. Kami di sini untuk membantu bapak ibu semuanya,” katanya.
“Ini nanti ke depan kita terus berkoordinasi ya Pak. Kekurangannya apa, warga membutuhkan apa, kita pengen semuanya gerak cepat. Itu saja pak bupati, pak kades, sekali lagi saya titip anak2nya, kakek nenek, dan lansia, ibu-ibu, yg masih menyusui, ibu hamil, bisa diprioritaskan di tempat pengungsian ini,” katanya mengakhiri.

3 hours ago
5

















































