Mahasiswa UNS Gelar Workshop Hijauan dan Pelatihan Silase untuk Peternak Sragen  

4 hours ago 6
Tim mahasiswa UNS Surakarta yang tergabung dalam Program Pemberdayaan Bina Desa (PDB) 2025 tengah berfoto bersama dengan peternak di  Desa Purworejo, Kecamatan Gemolong, Sragen | Foto: Istimewa  

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam Program Pemberdayaan Bina Desa (PDB) 2025 menggelar Workshop Hijauan dan Pelatihan Pembuatan Silase bagi kelompok peternak di Desa Purworejo, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Sabtu (23/8/2025).

Kegiatan tersebut  dilaksanakan di Mitra Karya Farm (MK Farm) bekerja sama dengan Kelompok Tani Ternak Jaya dan Kelompok Tani Ternak Muda Bakti Sejahtera.

Workshop bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peternak mengenai penyediaan hijauan berkualitas serta teknik pengawetan pakan melalui silase.


Penyampaian materi tentang pembuatan silase kepada kelompok peternak di Desa Purworejo, Kecamatan Gemolong, Sragen. | Foto: Istimewa

Dalam sesi awal, peserta menerima paparan tentang strategi penyediaan pakan berkelanjutan dan budidaya hijauan. Selanjutnya, mereka melakukan praktik pembuatan  silase, mulai dari pemilihan bahan baku tebon jagung, pencacahan dengan mesin chopper, pengemasan hijauan dalam wadah kedap udara, hingga proses fermentasi dan penyimpanan.

Ketua Pelaksana Program Bina Desa, Dr. Ir. Joko Riyanto, M.P., mengatakan teknologi silase dapat menjadi solusi bagi peternak dalam menghadapi masalah ketersediaan pakan, terutama di musim kemarau. “Dengan silase, peternak bisa menjamin ketersediaan pakan berkualitas sepanjang tahun, sehingga produktivitas ternak tetap terjaga,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut workshop, setiap peserta memperoleh silase siap pakai sebanyak 25 kilogram yang telah diproduksi sebelumnya oleh tim mahasiswa. Silase tersebut diharapkan menjadi contoh nyata bagi peternak untuk menerapkannya secara mandiri pada ternak mereka. Langkah ini juga dimaksudkan untuk memperkuat pemahaman mengenai manfaat pakan fermentasi sebagai solusi keterbatasan hijauan di musim kering.

Proses pembuatan silase oleh peternak di Desa Purworejo, Kecamatan Gemolong, Sragen  di bawah pendampingan oleh tim mahasiswa UNS Surakarta | Foto: Istimewa

Selain meningkatkan keterampilan teknis, kegiatan ini juga memberi dampak positif bagi masyarakat desa. Peternak semakin memahami pentingnya manajemen hijauan dan pengawetan pakan, memanfaatkan sumber daya lokal, dan mengurangi ketergantungan pada pakan dari luar. Pada gilirannya, hal ini akan memperkuat solidaritas kelompok tani ternak, mengurangi biaya produksi, serta menjaga kesehatan dan produktivitas hewan ternak.

Program tersebut  diharapkan terus berlanjut agar para peternak Desa Purworejo makin mandiri dan mampu menjadi contoh penerapan teknologi pakan berkelanjutan di wilayah sekitar.

“Harapannya Desa Purworejo bisa menjadi model pengelolaan hijauan dan silase yang baik bagi desa-desa lain,” tambah Joko.

Atas terlaksananya kegiatan tersebut, mahasiswa PDB UNS juga menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang telah mendukung program pengabdian kepada masyarakat melalui Program Bina Desa. Dukungan itu menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan program pemberdayaan peternak di Purworejo. [*]

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |