REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mengingatkan untuk menjaga persatuan di tengah konflik Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) agar permasalahan tidak semakin meluas.
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meyakini dengan keluasan hati, jalan ikhtiar, dan tawakal, serta semangat pengabdian kepada umat, para ulama bisa mendapatkan menempuh jalan islah."Kami para jam’iyah mendoakan hal itu segera terwujud," kata Said, yang juga merupakan warga NU, seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Dia pun berharap kalangan para pendukung agar bisa menahan diri dan tidak saling terus membakar hawa panas melalui berbagai forum, baik media massa, media sosial, termasuk berbagai pertemuan fisik.
Said mengaku sedih saat mendengar kabar para masayih dan kiai yang duduk di jajaran PBNU berkonflik. Apalagi konflik itu menjadi berita terbuka dimana-mana, yang disertai dengan saling pecat satu sama lain.
Lebih sedih lagi, menurutnya, perkara konflik bermula dari pengelolaan pertambangan batu bara yang diberikan oleh pemerintah kepada organisasi kemasyarakatan, salah satunya NU."Suatu perkara duniawi yang sesungguhnya kecil sekali derajatnya untuk dijadikan sumber perpecahan," ucap dia.
Sebagai pribadi yang sejak kecil dididik, beribadah, dan bermuamalah dengan tradisi nahdliyah, ia memegang teguh ajaran tawadu’ dan tabayun, serta akhlaqul karimah dalam kitab Ta’lim Muta’alim.
Sebagai bagian jamiah, dia memohon para masayih dan kiai di PBNU untuk kembali islah, sebagai jalan yang perlu di utamakan.
"Para musytasar PBNU, kiai sepuh, dan ahlul halli wal aqdi mohon berkenan untuk menjadi jembatan terwujudnya jalan islah ini," tutur Said.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf mengumumkan rotasi Syaifullah Yusuf dari jabatan sekjen PBNU menjadi Ketua PBNUselepas rapat Tanfidziyah yang digelar di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (28/11/2025).
sumber : Antara

1 hour ago
7















































