REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Program Studi (Prodi) Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak Sekolah Vokasi IPB University melakukan “Sosialisasi Output Pengabdian dan Pelatihan Digital Marketing Berbasis AI” di AEWO Mulyaharja, Kota Bogor, Ahad (30/11/2025).
Acara berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai dengan melibatkan masyarakat, pelaku UMKM, perangkat Kelurahan Mulyaharja, pengelola AEWO, dosen, mahasiswa, serta pengunjung kawasan wisata.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari pengelola AEWO, M Hoerudin atau akbrab dipanggil Kang Awe, yang menyampaikan apresiasi atas konsistensi pengabdian Sekolah Vokasi IPB.
“Kami berterima kasih atas inovasi dan pendampingan yang rutin dilakukan karena sangat membantu meningkatkan kapasitas SDM serta daya tarik wisata AEWO,” ujarnya.
Ketua Tim Pelaksana PPM, Muhammad Nasir, ST, M.Kom., memaparkan sejumlah hasil program pengabdian yang dikembangkan untuk AEWO, meliputi:
* Virtual Tour 360° kawasan AEWO Mulyaharja,
* Augmented Reality (AR) di beberapa titik wisata,
* Pelatihan Digital Marketing berbasis artificial intelligence bagi masyarakat dan pelaku UMKM di Kelurahan Mulyaharja.
Peserta, masyarakat, serta pengunjung turut mencoba Virtual Tour melalui situs wisatamulyaharja.com, termasuk menggunakan handset VR melalui perangkat ponsel.
Salah satu pengunjung menyampaikan kesan positif karena dapat menikmati keindahan AEWO secara digital dan berharap inovasi tersebut dapat dikembangkan di berbagai bidang lainnya.
Pelatihan AI dorong UMKM lebih adaptif
Setelah sesi sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan digital marketing berbasis AI oleh Dr Medhanita Dewi Renanti, S.Kom., M.Kom yang berlangsung meriah dan interaktif.
Peserta diajak mempraktikkan langsung penggunaan berbagai tools AI untuk pembuatan konten, analisis pasar, serta strategi pemasaran modern. Antusiasme peserta menunjukkan besarnya kebutuhan transformasi digital di sektor UMKM.
Dalam sesi ulasan, pengelola AEWO dan masyarakat menyatakan program pengabdian ini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kepercayaan diri serta kemampuan SDM di AEWO dan sekitarnya.
Agus Faisal, SI.Kom., penyuluh pertanian, juga menyampaikan apresiasi dan menyebut kegiatan ini berpotensi menjadi role model bagi pengembangan desa wisata dan UMKM lainnya.
“Pemahaman SDM adalah kunci agar destinasi wisata dan UMKM dapat bertahan. Kegiatan ini menjadi langkah penting untuk keberlanjutan tersebut,” ujarnya.

1 hour ago
6















































