TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan susunan resmi kabinet pemerintahannya yang akan datang, yakni Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Pengumuman nama-nama menteri, wakil menteri, dan pejabat setingkat menteri itu disampaikan Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Ahad malam, 20 Oktober 2024.
Ada 108 orang yang ditunjuk Prabowo untuk menjadi pembantunya dalam pemerintahan. Mereka terdiri atas 7 menteri koordinator, 41 menteri, 55 wakil menteri, dan 5 pejabat setingkat menteri termasuk jaksa agung dan sekretaris kabinet.
Namun dari daftar tersebut, tidak ada nama-nama publik figur yang sebelumnya diundang Prabowo ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta pada Selasa, 15 Oktober 2024 kemarin. Nama publik figur tersebut adalah Raffi Ahmad, Yovie Widianto, Gus Miftah, hingga Budiman Sudjatmiko.
Raffi Ahmad Dapat Posisi Khusus
Meski Raffi Ahmad, Yovie Widianto, Gus Miftah, dan Budiman Sudjatmiko tidak masuk dalam jajaran menteri atau wakil menteri kabinet Prabowo, namun keempatnya dipastikan mendapat posisi khusus di pemerintahan. Tetapi, belum diketahui posisi pasti yang akan dijabat mereka.
Sebelumnya, Raffi mengatakan bahwa ia diminta oleh Prabowo untuk membantu di kabinet pemerintahan. Namun, pesohor asal Jawa Barat ini tidak menyebutkan secara jelas posisi yang ditawarkan Prabowo.
"Diminta sama-sama bantu beliau (Prabowo), di bidang yang saya kuasai. Kira-kira generasi muda, ekonomi kreatif, dan pekerja seni," ucap Raffi usai bertemu Prabowo di Kertanegara IV, Jakarta, Selasa lalu. Artis yang kini terjun ke dunia bisnis itu juga mengaku sudah menandatangani pakta integritas terkait jabatan yang akan diembannya lima tahun ke depan.
Senada dengan Raffi Ahmad, Yovie Widianto mengungkapkan bahwa dia diminta oleh Prabowo untuk membantu di bidang ekonomi kreatif. Menurut dia, tugas itu sesuai dengan bidang yang telah digelutinya puluhan tahun. "Jadi mungkin lebih ke mana arah tentang industri kreatif ke depan. Entah strategi dan sebagainya," ucap Yovie.
Sementara itu, Gus Miftah mengatakan bahwa dia mendapat tugas dari Prabowo untuk membantu di bidang moderasi dan toleransi. Meski begitu, penceramah bernama asli Miftah Maulana Habiburrahman itu tak mengungkapkan posisi pasti yang diberikan kepadanya.
Iklan
"Yang jelas ada amanah presiden yang saya diperintahkan untuk lebih fokus pada masalah toleransi dan moderasi," kata Gus Miftah.
Tokoh yang juga tidak masuk dalam jajaran menteri kabinet Prabowo, setelah dipanggil ke Kertanegara IV, adalah Budiman Sudjatmiko. Sebelumnya, aktivis 98 itu mengatakan bahwa pertemuan dia dan Prabowo membicarakan soal problem kemiskinan di Indonesia. Dia juga menyatakan mendapat perintah dari Prabowo untuk memberantas kemiskinan di Tanah Air.
"Pak Prabowo meminta saya agar menemani beliau secara reguler di kompleks Istana untuk mengkoordinasikan bagaimana cara memberantas kemiskinan," katanya di Kertanegara, Selasa, 15 Oktober 2024.
Dia tidak memberi tahu posisi apa yang ditawarkan oleh Prabowo untuk dirinya. Namun, dia mengatakan, dirinya akan mengisi institusi setingkat menteri. "Insyaallah lembaga baru, yang tanggung jawabnya memberantas kemiskinan. Isu poverty lah," ujarnya.
ANTARA | YUDONO YANUAR | NOVALI PANJI NUGROHO berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Gus Miftah, Raffi Ahmad dan Taufik Hidayat Menghadap Prabowo, Dapat Jabatan Apa?