WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di tengah derasnya arus globalisasi, MTs MA Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Gesing Kismantoro Wonogiri punya cara unik untuk mencetak generasi santri yang bukan hanya religius, tetapi juga berdaya saing internasional.
Program unggulan itu bernama muhadatsah, sebuah strategi pembelajaran berbasis percakapan dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Kegiatan ini rutin digelar setiap Rabu dan Sabtu di bawah arahan pengasuh MTs MA Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati, Drs KH Sutrisno Yusuf, MSI. Tujuannya jelas, yaitu membentuk keterampilan berbicara (speaking skill) santri agar aktif, percaya diri, komunikatif, dan aplikatif.
“Muhadatsah bukan sekadar rutinitas, tetapi jembatan antara teori dan praktik. Santri tidak hanya menghafal kosakata, tetapi juga menggunakannya dalam percakapan nyata,” tegas KH Sutrisno Yusuf, Jumat (29/8/2025).
Melalui muhadatsah, santri dilatih agar lebih berani menyusun kalimat, memilih kosakata yang tepat, hingga berinteraksi dengan teman sebaya. Suasana dibuat serius tapi menyenangkan, sehingga santri terbiasa menggunakan bahasa asing secara natural.
Tak hanya sekadar latihan, muhadatsah juga menjadi investasi jangka panjang. Dengan fasih berbahasa Arab dan Inggris, santri memiliki modal penting untuk:
✓ Mengakses literatur internasional
✓ Memperluas jejaring akademik
✓ Meningkatkan daya saing global
✓ Membuka peluang kontribusi di level dunia
“Lebih dari itu, kegiatan ini menumbuhkan kemandirian belajar atau autonomous learning yang membuat santri kreatif dan inovatif dalam berkomunikasi,” beber dia.
Dengan konsistensi penerapan muhadatsah, MTs MA Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati membuktikan bahwa santri bukan hanya ahli ilmu agama, tetapi juga siap bersaing di panggung internasional. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.