REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima tim dance terbaik Jakarta akan tampil di puncak acara Final DBL Jakarta yang akan digelar, Jumat (21/11/2025), di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). Timtim itu berasal dari SMAN 6 Jakarta, SMA IPEKA Puri Indah, SMAN 70 Jakarta, SMA Santa Theresia Jakarta, dan SMAN 3 Jakarta.
Kompetisi dance yang menjadi bagian dari rangkaian DBL Jakarta ini telah menjadi ruang ekspresi bagi banyak pelajar. Tahun ini, DBL Jakarta digelar di lima wilayah — North, West, Central, East, dan South — dengan total 15 tim dance terbaik yang masuk tahap Top 15. Dari ajang Road to Final DBL Jakarta di Gandaria City, Ahad (9/11/2025), terpilih lima tim terbaik untuk tampil di puncak kompetisi.
Bagi para pelajar, tampil di Indonesia Arena bukan sekadar lomba, melainkan bentuk pencapaian dan kebanggaan. “Jujur lega banget. Kami sudah memperjuangkan ini sejak lama. Dari coach yang berarti buat kami, orang tua yang berkorban untuk kami. Rasanya sangat bangga bisa melanjutkan lagi tahun lalu yang tampil di Indonesia Arena,” kata Gaby Syifa, perwakilan tim dance SMAN 6 Jakarta, yang merupakan juara bertahan tahun lalu.
Kelima tim dance terbaik itu akan tampil di hadapan belasan ribu penonton untuk memperebutkan gelar tig tim terbaik. Pertunjukan mereka menjadi warna tersendiri di tengah panasnya final basket DBL Jakarta, yang mempertemukan SMA Bukit Sion melawan SMA Jubilee di sektor putra, serta SMAN 70 Jakarta melawan SMA Jubilee di sektor putri.
Menariknya, tim dance SMAN 70 Jakarta menjadi yang pertama tampil di Indonesia Arena bersama tim basket sekolah mereka. “Rasanya senang banget, dan kita juga akhirnya bisa membuktikan kalau tim dance SMAN 70 Jakarta itu bisa lanjut (ke Indonesia Arena) juga seperti (tim) basketnya,” ujar Nika Prameswaris dari SMAN 70 Jakarta.
Head of Sport and Entertainment DBL Indonesia, Astrid Septiana, menegaskan bahwa Azarine DBL Dance Competition bukan hanya pelengkap, melainkan bagian penting dari semangat kompetisi di kalangan pelajar.
“Jadi, jargon ‘Jakarta Siapa yang Punya’ bukan hanya tentang siapa yang bakal jadi raja dan ratu basket pelajar di Jakarta, tapi juga siapa sekolah yang paling kreatif lewat penampilan dance-nya,” ujar Astrid.
Ajang ini pun menjadi simbol bahwa prestasi tidak melulu diukur dari kemenangan di lapangan basket. SMA Labschool Jakarta (Rawamangun) misalnya, belum pernah menembus final basket, namun tim dance mereka konsisten mencatat prestasi membanggakan dalam empat musim terakhir.
Tim dance Labschool Rawamangun meraih Best Costume (2021), First Place + Best Costume (2022), First Place (2023), dan Third Place (2024). Selain itu, SMAN 6 Jakarta dan SMA Santa Theresia Jakarta juga tampil konsisten di dua musim terakhir. Tahun lalu, SMAN 6 keluar sebagai juara, sementara Santa Theresia menempti peringkat kedua.
Final DBL Jakarta tahun ini juga akan dimeriahkan dengan konser bertajuk "Sekalian Konser" yang menampilkan sejumlah grup musik populer, seperti The Lantis, HIVI!, The Jansen, dan RAN.

2 hours ago
7
















































