Ratusan Perusahaan Lolos Tahap Pertama Penilaian INSTAR 2025

5 hours ago 6

Info Event-Sebanyak 479 perusahaan dari 900 perusahaan yang melalui penilaian awal atau tahap pertama oleh desk riset Indeks Integritas Bisnis Lestari atau INSTAR 2025 telah mencapai nilai ambang batas standar minimum keberlanjutan dan integritas. Batas terbawah dalam penilaian awal tersebut yakni 70,24 dalam skala 1-100.

“Kami menilai perusahaan-perusahaan yang mencapai nilai threshold berkomitmen terhadap penerapan ESG memenuhi syarat untuk lanjut ke tahap kedua yaitu fase verifikasi,” ujar Direktur Tempo Data Science Philipus Parera. Website INSTAR di instar.tempo.co memuat daftar sementara peringkat INSTAR 2025, penjelasan metodologi, hingga solusi yang ditawarkan.

Dari total 900 perusahaan, sebanyak 884 perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) per Februari 2024 dan 16 BUMN bukan emiten BEI. Di tahap pertama, INSTAR 2025 menilai 42 indikator dimensi integritas, dimensi lingkungan hidup serta dimensi sosial dan hak asasi manusia (HAM) terhadap ratusan perusahaan tersebut. Adapun sumber datanya berasal dari laporan tahunan, laporan keberlanjutan, pedoman perilaku, pedoman etika, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya.

Dari hasil penilaian awal, penyelenggara INSTAR mengundang perwakilan dari perusahan-perusahaan yang mencapai nilai threshold untuk menghadiri acara “Executive Briefing” sekaligus peluncuran website INSTAR pada Rabu, 17 September 2025.

Acara “Executive Briefing” akan dilaksanakan di Perpustakaan Politeknik Tempo, Gedung TEMPO Lantai 6, Jalan Palmerah Barat No.8. “Tujuan acara ini adalah untuk kembali memperkenalkan INSTAR, menjelaskan tahap-tahap penilaian dan metodologi yang digunakan, serta mempresentasikan temuan awal,” kata Philipus Parera.  

INSTAR adalah kolaborasi tiga institusi utama: Transparency International Indonesia (TII), Institute for Strategic Initiatives (ISI), dan TEMPO Data Science, dengan pendekatan yang komprehensif, independen, dan berbasis data.

INSTAR disusun menggunakan metodologi yang diadaptasi dari penilaian TRAC (Transparency In Corporate Reporting) sebuah metode penilaian pelaporan perusahaan yang dikembangkan oleh Transparency International Secretariat (TI-S) di Berlin, Jerman untuk menanggulangi praktik korupsi di sektor bisnis.

Iklan

Untuk INSTAR penilaian TRAC yang sebelumnya hanya fokus pada antikorupsi (dimensi bisnis berintegritas), dilengkapi dengan dua aspek penilaian lain yakni: dimensi sosial dan HAM serta dimensi lingkungan hidup.

Indikator dimensi sosial dan HAM dikembangkan dengan mengacu kepada United Nations Guiding Principles on Business and Human Rights (UNGPs on BHR). Ini mencakup penghormatan HAM, warisan budaya, hak pekerja, keadilan gender, jaminan kesehatan untuk masyarakat terdampak, dan penyaluran CSR perusahaan yang tepat sasaran.

Sedangkan untuk indikator lingkungan, INSTAR menggunakan standar pelaporan perusahaan dari Global Reporting Initiative (GRI) sebagai referensi, yang meliputi: pengelolaan air, emisi gas rumah kaca (GRK), konsumsi energi perusahaan, dan perlindungan terhadap keanekaragaman hayati.

Inisiatif INSTAR ditujukan untuk mendukung agenda keberlanjutan dan tata kelola bisnis yang berintegritas dengan mengukur komitmen dan praktik keberlanjutan perusahaan Indonesia. 

Tempo Data Science mengajak seluruh perusahaan publik mengikuti pemeringkatan INSTAR 2025. Pembaca Tempo dapat membagikan artikel ini di akun media sosial masing-masing. Tempo Data Science, TII, dan ISI mengajak semua pihak untuk bersepakat bahwa integritas perusahaan merupakan prasyarat penting bagi keberlanjutan bisnis di masa depan. (*)

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |