Ratusan Tokoh Terkemuka Boikot New York Times, Ini Alasannya

6 hours ago 10

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON— Lebih dari 300 tokoh terkenal mengumumkan boikot mereka terhadap surat kabar New York Times sampai surat kabar tersebut memperbaiki kebijakan editorialnya.

Mereka menyerukan larangan ekspor senjata oleh Amerika Serikat, dan menarik kembali laporannya tentang kekerasan seksual selama serangan 7 Oktober.

Hal ini dilaporkan dalam surat kabar Israel Haaretz yang menyebutkan bahwa tokoh-tokoh yang terlibat antara lain adalah anggota Kongres AS Rashida Tlaib, penulis Sally Rooney, dan aktris Hannah Einbinder.

Penulis laporan, Linda Dayan, mengatakan tokoh-tokoh ini adalah penulis, aktivis, akademisi, dan politisi, yang telah berjanji untuk tidak menulis di kolom opini surat kabar The New York Times hingga surat kabar tersebut memenuhi tuntutan mereka.

Menurut Dayan, tuntutan mereka meliputi penghentian bias surat kabar terhadap Palestina, penarikan laporan tentang kekerasan seksual dalam serangan 7 Oktober 2023, dan penerbitan editorial yang menyerukan larangan ekspor senjata AS ke Israel.

Laporan tersebut, dikutip dari Aljazeera, Kamis (30/10/2025), menambahkan bahwa surat tersebut berjudul: "Genosida bukanlah masalah pendapat", dan isinya berbunyi: "Sama seperti pabrik senjata, media massa merupakan bagian dari mesin perang, karena berkontribusi dalam memproduksi impunitas dan rasisme yang memfasilitasi dan memperkuat perang."

Surat tersebut menggambarkan "New York Times" sebagai surat kabar Amerika yang paling berpengaruh dalam membentuk opini publik Amerika terkait kebijakan luar negeri.

Surat tersebut juga menyebutkan sejak Israel memulai perang genosida terhadap Gaza, New York Times telah melakukan penyembunyian, pembenaran, dan penyangkalan terang-terangan atas kejahatan perang yang dilakukan oleh penjajah.

Laporan menunjukkan data yang diperoleh digunakan selama beberapa dekade sebagai corong propaganda bagi pemerintah dan militer Israel."

Penulis surat tersebut mengatakan bahwa surat dikeluarkan oleh koalisi organisasi, termasuk: Penulis Menentang Perang di Gaza yang didirikan setelah serangan 7 Oktober - Gerakan Pemuda Palestina, Aliansi Hak Kembali, Mahasiswa Nasional untuk Keadilan di Palestina, dan Demokrat Sosialis Amerika

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |