1 day ago
11
CANTIKA.COM, Jakarta - Aktor legendaris Indonesia, Ray Sahetapy, mengembuskan napas terakhirnya pada 1 April 2025 di usia 68 tahun. Kabar duka ini pertama kali disampaikan oleh putranya, Surya Sahetapy, melalui media sosial, mengungkapkan perasaan kehilangan yang mendalam. Kehilangan Ray Sahetapy menyisakan banyak kenangan bagi dunia hiburan Indonesia.
Riwayat Penyakit Ray Sahetapy Sebelum Meninggal
Ray Sahetapy diketahui memiliki riwayat kesehatan yang cukup mengkhawatirkan sebelum kepergiannya. Pada tahun 2023, ia mengalami stroke yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di otaknya. Akibat kondisi ini, Ray kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari dan membutuhkan bantuan untuk berdiri dan bergerak. Selain itu, Ray juga menderita diabetes yang diduga memperburuk kondisinya. Meskipun pada tahun 2024 terapisnya melaporkan adanya perbaikan, proses pemulihan Ray dari dampak stroke masih berlangsung.
Apa Itu Stroke? Kenali Fakta-Fakta Pentingnya
Stroke adalah kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan otak. Ada dua jenis utama stroke yang perlu diketahui:
Stroke Iskemik: Penyumbatan pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otak, umumnya disebabkan oleh gumpalan darah.
Stroke Hemoragik: Terjadi akibat pecahnya pembuluh darah di otak, menyebabkan perdarahan yang mempengaruhi fungsi otak.
Gejala stroke meliputi kelumpuhan mendadak pada wajah, lengan, atau kaki, kesulitan berbicara, serta kehilangan keseimbangan atau koordinasi tubuh. Penting untuk segera menghubungi tenaga medis jika mengalami gejala-gejala ini agar penanganan dapat dilakukan secepat mungkin.
Mitos dan Fakta Seputar Stroke
Meskipun sering dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang orang tua atau penyandang penyakit jantung, faktanya stroke dapat terjadi pada siapa saja, termasuk orang muda yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena stroke antara lain hipertensi, diabetes, obesitas, kebiasaan merokok, dan kurangnya aktivitas fisik.
Bagaimana Mencegah Stroke?
Pencegahan stroke dapat dilakukan dengan mengelola faktor risiko yang ada. Beberapa langkah penting yang bisa diambil untuk mengurangi risiko stroke antara lain:
Menghentikan Kebiasaan Merokok: Merokok dapat memperburuk pembekuan darah dan menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Menjaga Kesehatan Tekanan Darah, Kolesterol, dan Gula Darah: Memantau ketiga hal ini dan menjaga agar tetap dalam batas normal dapat mengurangi risiko stroke.
Menjaga Berat Badan Ideal: Obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama stroke, sehingga menjaga berat badan yang sehat sangat penting.
Mengonsumsi Pola Makan Sehat: Diet seimbang yang kaya akan buah, sayuran, serta biji-bijian dapat membantu mengurangi risiko stroke.
Berolahraga Secara Rutin: Aktivitas fisik dapat membantu mengontrol berat badan, menjaga kesehatan jantung, dan menurunkan tekanan darah.
Tidur yang Cukup: Tidur yang cukup, sekitar 7-9 jam per malam, sangat penting untuk kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke.
Pentingnya Tindakan Cepat dalam Menangani Stroke
Jika kamu atau seseorang di sekitar kamu menunjukkan gejala stroke, jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis. Penanganan yang cepat dapat mengurangi kerusakan pada otak dan meningkatkan kemungkinan pemulihan. Dengan kesadaran yang lebih tinggi tentang gejala dan cara pencegahan stroke, kita dapat lebih waspada dan mengurangi dampak serius dari kondisi ini.
Kehilangan Ray Sahetapy adalah duka mendalam bagi industri perfilman Indonesia, namun semoga melalui artikel ini, kita bisa lebih memahami pentingnya mengenali gejala stroke dan memperhatikan faktor risiko yang ada. Ini juga menjadi pengingat bagi kita untuk menjaga kesehatan tubuh agar terhindar dari penyakit stroke yang dapat terjadi kapan saja.
Pilihan Editor: Mat Solar dan Perjuangannya Melawan Stroke Selama 8 Tahun
TEMPO (Istiqomatul Hayati) | MAYOCLINIC | NIH | NHS
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
