Relima Jateng Bikin Gebrakan! Jepara Brebes Wonogiri Sabet Penghargaan Nasional, Nama Miswanto Menggema di Forum Literasi Indonesia

Para delegasi Relima Jateng. Istimewa

BOGOR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ajang Pertemuan Pembelajaran Sebaya Relawan Literasi Masyarakat (Relima) di The Highland Park Resort Bogor (10–13/11/2025) berubah menjadi panggung kemenangan bagi Relima Jawa Tengah. Tidak tanggung-tanggung, tiga wakil Jateng sukses membawa pulang penghargaan nasional dan langsung jadi sorotan peserta dari seluruh Indonesia.

Dari lima delegasi yang hadir, tiga di antaranya naik ke podium. Muhammad Hasan dari Jepara dinobatkan sebagai pemenang video terbaik, disusul Badiatul Chusnia dari Brebes yang meraih juara 2 lomba esai. Sementara itu, sosok Miswanto dari Wonogiri berhasil menyita perhatian nasional setelah terpilih sebagai Relima Inspiratif atas dedikasinya yang konsisten di dunia literasi akar rumput.

Acara yang mempertemukan 180 relawan dan 34 fasilitator daerah ini digelar Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI). Ajang tersebut menjadi ruang evaluasi, kolaborasi, sekaligus wadah apresiasi bagi para pegiat literasi yang bekerja langsung di tengah masyarakat.

Miswanto menjadi nama yang paling banyak dibicarakan peserta forum. Berbasis pada laporan kerja lapangan yang rapi dan terukur, ia dinilai memiliki kontribusi konkret dalam advokasi, pendampingan, inventarisasi, serta penggerakan kegiatan literasi di tingkat desa.

“Penghargaan ini saya persembahkan kepada seluruh pegiat literasi di Wonogiri. Kita terus bergerak, menghidupkan perpustakaan dan taman bacaan masyarakat agar literasi tumbuh kuat dan membawa Wonogiri semakin berdaya saing,” ujar Miswanto seusai menerima penghargaan.

Apresiasi tingkat nasional ini menegaskan bahwa pegiat literasi asal Wonogiri mampu bersaing sejajar dengan relawan dari seluruh Indonesia. Kemenangan Miswanto dan rekan-rekannya dari Jepara serta Brebes tidak hanya menambah daftar prestasi Relima Jawa Tengah, tetapi juga memantik semangat baru bagi gerakan literasi daerah. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa kerja lapangan yang sabar, tekun dan terukur mampu menghasilkan dampak luas bagi masyarakat.

Relima Jateng pulang dari Bogor bukan hanya membawa piala, tetapi juga membawa harapan baru bagi masa depan literasi. Energi positif dari ajang nasional ini diharapkan terus merembet ke seluruh pelosok, termasuk Wonogiri, yang kini semakin percaya diri untuk tampil sebagai daerah dengan gerakan literasi hidup dan progresif. Aris Arianto