Ribuan Eks Karyawan Sritex Gelar Aksi, Desak Pembayaran Pesangon

2 weeks ago 43
Ribuan mantan karyawan PT Sritex menggelar aksi unjuk rasa di depan pabrik Sritex, Sukoharjo, pada Senin (10/11/2025) siang. Ando

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ribuan mantan karyawan PT Sritex menggelar aksi unjuk rasa di depan pabrik Sritex, Sukoharjo, pada Senin (10/11/2025) siang. Mengenakan pakaian serba hitam, massa menuntut agar pesangon dan Tunjangan Hari Raya (THR) mereka segera diselesaikan setelah hampir sembilan bulan di-PHK.

Eks Ketua Karyawan Sritex, Widodo, mengatakan bahwa ketidakpastian ini telah menyebabkan kesulitan ekonomi yang serius bagi para pekerja.

“Jadi kita saat ini menuntut THR dan pesangon itu segera diselesaikan. Karena hampir 9 bulan teman-teman kita sudah tidak bekerja. Jadi tentunya kebutuhan rumah tangga dan semuanya itu guling kendilnya (sangat sulit),” ungkap Widodo.

Desak Kurator Segera Lelang Aset

Massa aksi berharap agar tim kurator dan pihak terkait segera menyelesaikan tugas-tugasnya agar proses pelelangan aset perusahaan dapat segera dilaksanakan. Pencairan pesangon sangat bergantung pada hasil pelelangan tersebut.

“Ini belum ada kepastian, karena pelelangan gedung saja belum jadi. Harapan kita, semua pekerjaan segera diselesaikan dan keluarga kita maupun pesangon bisa segera dicairkan, itu tuntutan kita,” harap Widodo.

Lebih dari 5.000 Karyawan Belum Dapat Pekerjaan
Koordinator Lapangan Aksi, Agus Wicakdono, menambahkan data menyedihkan mengenai nasib para korban PHK Sritex. Dari total 8.475 karyawan yang di-PHK, baru sekitar 3.000 orang yang berhasil mendapatkan pekerjaan baru.

Artinya, lebih dari 5.000 eks karyawan masih menganggur. Kesulitan mencari pekerjaan ini diperparah oleh faktor usia.

“Ini sisanya masih belum dapat pekerjaan karena faktor usia. Sebagian besar dari karyawan itu usia di atas 50 tahun. Jadi susah untuk mendapatkan pekerjaan. Ini yang mau kita perjuangkan, apalagi ini kan menjelang puasa, menjelang lebaran, belum ada apa-apa kan kasihan,” tandas Agus. Ando

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |