
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Setelah sukses menyapa 4.000 mahasiswa di Universitas Airlangga, Surabaya, Grab Indonesia melanjutkan rangkaian Generasi Campus Roadshow 2025 ke kota kedua, Solo. Kali ini, Universitas Sebelas Maret (UNS) menjadi tuan rumah bagi lebih dari 1.700 mahasiswa yang antusias hadir pada Rabu (8/10/2025).
Mengusung tema “Passion in Action: Navigasi Potensi Diri” roadshow ini tidak hanya mengajak para Gen Z di Solo menggali dan mengarahkan passion, tetapi juga membahas dilema antara mengejar passion atau mencari stabilitas hidup. Menghadirkan empat sosok inspiratif Raditya Dika (penulis dan sutradara), Najwa Shihab (jurnalis dan founder Narasi), Nicholas Saputra (aktor), dan kreator konten Jovial da Lopez, acara ini memberikan perspektif bahwa passion dan stabilitas hidup ternyata bukan dua hal yang bertentangan, keduanya bisa saling melengkapi.
Generasi Campus Roadshow 2025 di Solo terasa makin spesial karena dihadiri langsung oleh KGPAA Mangkoenagoro X, dan Wali Kota Solo Respati Ardi. Paramahasiswa antusias mengikuti sesi Dialog Generasi bersama Najwa Shihab, Raditya Dika, dan Nicholas Saputra. Diskusi kali ini membedah dilema yang paling dekat dengan Gen Z: bekerja sesuai passion atau memilih stabilitas hidup.
Ketiga narasumber berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana mereka pernah dihadapkan pada pilihan sulit. Mereka menguraikan konsekuensi ketika hanya berfokus pada salah satu jalur, tantangan saat harus menentukan prioritas di tengah benturan passion dan realitas, serta bagaimana menemukan titik temu agar passion dan stabilitas hidup bisa diwujudkan secara beriringan.
Raditya Dika menekankan pentingnya menggeluti passion dengan rasa semangat dan menjadikannya bagian dalam kecintaan hidup.
“Kalau nggak ada bara di dada, nggak mungkin kita mau terus melakukan sesuatu. Buat saya, passion itu tentang kerelaan. Apakah kita rela memberi waktu, punya rasa bangga, dan tetap semangat meski lelah. Saya menemukan passion di dunia menulis dan storytelling, tapi prosesnya juga butuh waktu. Take your time, jadikan passion itu hal yang membuat kamu mencintai hidup sepenuhnya. Jangan hanya definisikan diri lewat pekerjaan, tapi lewat skill yang kalian punya, karena di zaman sekarang kalian bisa jadi apapun yang kalian inginkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Najwa Shihab menekankan pentingnya mewujudkan passion. Dimana hal itu merupakan proses panjang.
“Buat saya, passion tidak bisa kita jadikan sesuatu yang statis. Dunia terus berubah, sama halnya dengan kita. Ada fase-fase di mana passion nggak selalu bisa menghidupi kita, tapi di situ pentingnya kita belajar untuk punya passion yang lentur. Passion bisa dibentuk, diukur, dan disesuaikan secara fleksibel pada setiap fase kehidupan kita. Ada banyak cara untuk mencari makna di luar passion dan ego pribadi. Fokuslah pada kontribusi apa yang ingin kita berikan, karena apapun profesinya, kontribusi bisa datang dalam bentuk dan cara yang beragam,” bebernya.
Sementara itu, Nicholas Saputra berbagi tentang proses perjalanan passion yang dialami sejak awal berkarier di industri perfilman.
“Passion itu gairah. Passion itu sesuatu yang bikin kita terus bersemangat dan merasa bangga dengan apa yang kita lakukan. Tapi menemukan passion itu nggak instan karena ada proses panjang di dalamnya. Kadang kita baru sadar setelah mencoba banyak hal. Jadi, nggak apa-apa untuk eksplor, ikut komunitas, bergabung di berbagai kegiatan. Apalagi saat masih muda dan punya banyak energi. Coba banyak hal dan geluti dengan serius, karena passion itu perlu proses ‘uji-coba’ sebelum benar-benar kita temukan,” tuturnya.
Melalui Un-Class Session ini, para Gen Z tidak hanya mendapatkan wawasan, tetapi juga inspirasi nyata dari sosok-sosok yang telah membuktikan kiprahnya. Dalam sesi ini, para peserta mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung, sehingga Un-class Session menjadi ruang yang nyaman dan inspiratif bagi peserta.
Sementara itu, Melinda Savitri, Country Marketing and Communications Head Grab Indonesia, mengatakan, lewat Generasi Campus Roadshow, Grab ingin menghadirkan ruang tumbuh bagi anak muda untuk mengeksplorasi minat, menggali passion, dan berkembang menjadi versi terbaik dari diri mereka.
“Sebagai teman sefrekuensi yang relevan dan inklusif, Grab berharap dapat terus mendampingi Gen Z dalam perjalanan mewujudkan mimpi mereka,” tandasnya. Prihatsari
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.