1 week ago
7
Ilustrasi guru. Istimewa WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar baik datang untuk para guru di Indonesia. Usulan Kementerian Agama (Kemenag) terkait formasi jabatan fungsional guru madrasah serta guru pendidikan agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu akhirnya mendapat lampu hijau dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Total ada 191.296 formasi guru yang resmi disetujui. Rinciannya meliputi:
✓ 78.480 formasi untuk jenjang Ahli Pertama
✓ 56.701 formasi untuk jenjang Ahli Muda
✓ 56.115 formasi untuk jenjang Ahli Madya
Direktur GTK Madrasah, Fesal Musaad, menjelaskan bahwa persetujuan formasi tersebut merupakan langkah penting untuk meningkatkan profesionalisme serta pengembangan karier guru madrasah dan guru pendidikan agama lintas agama di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah, usulan tersebut sudah mendapatkan persetujuan melalui surat Menteri PANRB Nomor: B/2992/M.SM.01.00/2025 tanggal 7 Juli 2025,” ujar Fesal baru baru ini.
Formasi Masih Bersifat Gelondongan
Fesal menambahkan, formasi yang disetujui Kemenpan RB masih dalam bentuk gelondongan. Karena itu, Kemenag harus melakukan pemetaan ulang agar distribusi benar-benar sesuai kebutuhan di lapangan.
“Formasi ini harus dirinci kembali, mulai dari tingkat Kanwil, Kemenag Kabupaten/Kota, hingga ke satuan lembaga pendidikan bahkan per mata pelajaran. Proses perincian sedang dilakukan bertahap agar tepat sasaran,” jelasnya.
Selain itu, Kemenag juga memberi prioritas pada 11.339 guru madrasah yang sudah lulus Uji Kompetensi (UKOM) dan memiliki sertifikat kelulusan. Sertifikat ini hanya berlaku selama dua tahun, sehingga percepatan pemberkasan menjadi sangat penting.
“Kemenag akan terus berupaya agar hak-hak mereka segera terpenuhi, baik dalam bentuk pengakuan profesional maupun administratif,” tegas Fesal.
Persetujuan ini menjadi angin segar bagi dunia pendidikan, khususnya guru madrasah dan guru pendidikan agama di seluruh Indonesia. Dengan formasi yang disetujui, diharapkan kualitas pendidikan berbasis agama semakin meningkat dan merata. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
