Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 19 poin menuju level Rp 16.676 per dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (9/12/2025). (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 19 poin menuju level Rp 16.676 per dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (9/12/2025). Mata Uang Garuda menguat meski ekspektasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve makin kuat.
“Ekspektasi pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed tetap kuat. Pasar berjangka saat ini memperkirakan peluang sebesar 87 persen bahwa bank sentral AS akan melonggarkan kebijakan pada 10 Desember, mencerminkan harapan bahwa inflasi yang lebih rendah atau data ketenagakerjaan dapat mendorong langkah tersebut,” kata Pengamat Mata Uang dan Komoditas Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya, Selasa (9/12/2025).
Namun, Ibrahim menyebut ada kehati-hatian di antara beberapa investor karena sinyal beragam dari para pembuat kebijakan, yang baru-baru ini menggarisbawahi ketidakpastian seputar kekuatan ekonomi AS yang membuka kemungkinan siklus pelonggaran yang lebih bertahap atau tertunda.
“Fokus pasar hari ini pada laporan ketenagakerjaan AS menjelang keputusan suku bunga Fed. Rata-rata empat minggu ADP Employment Change dan JOLTS Job Openings untuk bulan September dan Oktober akan menjadi sorotan utama. Jika hasilnya lebih lemah dari perkiraan, hal ini dapat meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga AS,” terangnya.
Selain itu, sentimen eksternal lainnya yakni soal tensi geopolitik di Eropa. Ukraina mengisyaratkan akan mengajukan proposal perdamaian yang direvisi kepada AS setelah perundingan di London antara Presiden Volodymyr Zelensky dan para pemimpin Prancis, Jerman, dan Inggris. Kesepakatan potensial juga dapat menghidupkan kembali aliran minyak Rusia yang lebih leluasa ke pasar global, yang dapat memberikan tekanan lebih lanjut.

2 hours ago
10














































