Rupiah Menguat Tipis ke Level Rp16.631, Terdampak Pemangkasan Suku Bunga The Fed

8 hours ago 8

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat lima poin atau 0,03 persen ke level Rp16.631 per dolar AS pada akhir perdagangan Jumat (31/10/2025). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat lima poin atau 0,03 persen ke level Rp16.631 per dolar AS pada akhir perdagangan Jumat (31/10/2025). Penguatan tipis mata uang Garuda terjadi seiring keputusan pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve (The Fed).

“(Sentimen eksternal) The Fed memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada Rabu ke kisaran 3,75–4,00 persen. Namun, Ketua The Fed Jerome Powell mengisyaratkan ketidakpastian tentang pemangkasan lebih lanjut, dengan mengatakan bahwa langkah pada Desember masih jauh dari kepastian. Komentarnya justru mendorong imbal hasil obligasi pemerintah AS dan dolar AS lebih tinggi,” kata Pengamat Mata Uang dan Komoditas Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (31/10/2025).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Ibrahim menuturkan, meskipun Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bertemu pada Kamis, para analis menilai pertemuan tersebut tidak menandai penurunan drastis hambatan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia itu. Trump juga menepis kemungkinan sanksi terhadap China atas pembelian minyak Rusia, yang menunjukkan minimnya gangguan pada pasokan global.

Kedua pemimpin negara sepakat memangkas tarif 10 persen atas impor yang terkait dengan fentanil, sementara China melanjutkan pembelian kedelai dari AS dan menghentikan sementara pembatasan ekspor logam tanah jarang.

Di kawasan Asia, aktivitas manufaktur China tercatat menyusut lebih dari perkiraan untuk bulan ketujuh berturut-turut pada Oktober. Kondisi ini menunjukkan sentimen bisnis lokal masih negatif. Indeks Manufaktur (PMI) komposit China juga mendekati zona negatif karena lemahnya belanja swasta dan tingginya tarif ekspor dari AS.

Data tersebut menegaskan perlunya langkah stimulus tambahan dari Beijing. Meskipun para pejabat tinggi telah berjanji untuk memperluas dukungan ekonomi, rincian kebijakan stimulus tersebut masih belum diumumkan secara jelas.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |