REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Antusiasme para penggemar game klasik terasa di Sleman City Hall (SCH), pada Senin (27/10/2025), saat digelarnya Seal Lovers Game Festival 2025. Acara ini merupakan kegiatan non-profit yang bertujuan memperkenalkan kembali game legendaris SEAL Online, mendukung komunitas gamer, serta menjadi wadah bertukar informasi dan pengalaman antar pecinta game online, khususnya SEAL Online.
Perwakilan Komunitas Seal Lovers, Bara, menjelaskan bahwa festival ini terbagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu aktivitas yang berfokus pada SEAL Online serta acara bernuansa Jepangan seperti cosplay, penampilan band, dan idol group. Ia menambahkan, jumlah peserta yang hadir cukup banyak, bahkan satu guild saja dapat mencapai sekitar 72 orang.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.“Buat teman-teman yang belum tahu, SEAL Online itu game online tahun 2000-an,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bara menjelaskan bahwa festival ini bertujuan membangkitkan kembali semangat nostalgia para pemain game klasik sekaligus memperkenalkannya kepada generasi muda. Ia berharap kegiatan tersebut dapat menjadi sarana untuk menghidupkan kembali daya saing dalam dunia game daring.
“Kami ingin membawa lagi euforianya dan menghidupkan sisi kompetitif di game online tahun 2000-an. Kalau sekarang kan banyak game mobile, tapi kami ingin menunjukkan bahwa game MMORPG juga bisa kompetitif,” ungkapnya.
Festival ini hanya berlangsung satu hari dan menjadi ajang pertama yang secara khusus menyoroti game tahun 2000-an di Jawa Tengah. Dalam kompetisinya, peserta hanya memainkan satu game, yaitu SEAL Online. Meski begitu, aspek hiburan lain tetap ditonjolkan melalui penampilan para cosplayer yang mengenakan kostum dari berbagai game klasik seperti Ragnarok Online, RF Online, Dragon Nest, hingga SEAL Online.
Menurut Bara, meskipun game lama tidak memiliki kualitas grafis setara dengan game modern, pihaknya melakukan penyesuaian agar tampil lebih menarik. “Kami mengakali dengan resolusi gambar yang lebih jernih. Kalau dulu kita main di warnet kan nggak sejernih ini sekarang dengan teknologi, tampilannya bisa lebih tajam,” jelasnya.
Ia juga berharap komunitas gamer di Indonesia dapat berkembang secara positif dengan menjunjung sportivitas serta mempererat hubungan antar-pemain. Bara juga menegaskan bahwa para pecinta game era 2000-an masih aktif hingga kini dan terus berinovasi dalam mengembangkan komunitas.
“Kita ingin komunitas game di Indonesia nggak cuma kompetitif, tapi juga nggak toksik. Di arena mungkin kita bersaing, tapi setelah itu tetap saling merangkul. Jadi ada rasa kekeluargaan antar-gamers,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu juri cosplay Aran mengaku senang dapat tampil di acara ini. “Aku suka perform, dan pas tahu ada acara ini langsung ikut. Apalagi hadiahnya besar. Dari dulu hobi cosplay, sekarang bisa jadi pekerjaan yang menghasilkan,” ungkapnya dengan antusias.
Melalui Seal Lovers Game Festival 2025, Komunitas Sea Lovers berharap dapat menghidupkan kembali kenangan masa lalu sekaligus membuka ruang bagi kreator lokal, cosplayer, idol group, dan developer muda untuk menunjukkan karya terbaiknya di dunia game Indonesia.

12 hours ago
8
















































