Sebab-sebab Salat IED Perdana di Masjid Negara IKN Batal

2 days ago 15

TEMPO.CO, Jakarta - Salat Idul Fitri atau salad IED 2025 yang rencananya digelar di Masjid Negara Ibu Kota Negara (IKN) batal terlaksana. Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw, mengungkapkan rencana itu terpaksa batal karena proses pembangunan masjid yang masih berlangsung hingga saat ini.

“Dengan mempertimbangkan faktor teknis dan aksesibilitas yang masih memerlukan penyempurnaan, pelaksanaan Salat Idulfitri 2025 di Masjid Negara IKN belum dapat dilaksanakan,” ujar Troy melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Kamis, 27 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya pada Desember 2024 lalu, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Hariqo Wibawa Satria mengatakan, masjid di IKN Nusantara, Kalimantan Timur akan menggantikan status Masjid Istiqlal di Jakarta sebagai masjid negara. Hariqo juga menyebut, masjid negara di IKN dapat digunakan pada Salat Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah pada 2025.

"Saat ini Masjid Istiqlal sebagai masjid negara, dan dengan dipindahkannya ibu kota negara ke Nusantara sehingga masjid di IKN menjadi masjid negara," kata Hariqo dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 7 Desember 2024.

Tidak hanya Kantor Kepresidenan, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti juga mengatakan hal serupa pada Desember 2024 lalu. Ia menyampaikan progres pembangunan Masjid Negara IKN saat itu mencapai 45 persen dan meminta penggunaan saat memasuki Ramadhan dan Idulfitri.

“Saya minta Maret (2025), memasuki Ramadhan, sudah selesai dan bisa digunakan untuk salat Idulfitri,” kata Diana saat meninjau pembangunan Masjid Negara IKN di Kalimantan Timur, Ahad, 1 Desember 2024, dikutip dari keterangan resmi.

Perencanaan awal shalat Idul Fitri di IKN tidak terlaksana karena tahap pembangunan saat ini. Terkait hal ini, Troy Pantouw menjelaskan Masjid Negara IKN dengan Kapasitas maksimal yang direncanakan menampung sebanyak 60.000 jemaah ini dibangun di atas lahan seluas 32.125 meter persegi baru mencapai 54,3persen.

Hal ini juga dijelaskan dalam siaran pers laman IKN terkait proses saat ini yang masih dalam tahap pembangunan yang memiliki risiko keselamatan tinggi khususnya pada pekerjaan struktur atap dan minaret atau menara masjid.

Selain itu, Troy menginformasikan masjid negara yang bakal dilengkapi fasilitas pendukung seperti fasilitas parkir, termasuk empat lot khusus VVIP, satu lot untuk difabel serta tersedia pula lima lot parkir yang diperuntukkan bagi bus, dan pada lantai LG di area pelataran dengan kapasitas 64 lot parkir masih perlu penyempurnaan.

“Akses menuju lokasi masjid juga masih perlu disempurnakan untuk mengakomodir kendaraan pengunjung dan jemaah, untuk memaksimalkan aspek keselamatan dan kenyamanan jamaah,” kata Troy.

Lebih lanjut, berdasarkan keterangan resmi pada siaran pers resmi laman IKN, pihaknya bersama kementerian Pekerjaan Umum melakukan perpanjangan kontrak pembangunan dan menargetkan pembangunan Masjid Negara IKN ini rampung pada triwulan keempat di tahun 2025.

Saat resmi bisa digunakan nantinya, Menteri Agama Nasaruddin Umar pada Desember 2024 lalu menyampaikan bahwa masjid negara ini juga akan memiliki imam besar yang sama seperti di Masjid Istiqlal.

Walaupun salat IED di Masjid Negara IKN batal karena belum rampung, dalam menyambut libur lebaran Otoritas IKN mengumumkan akan membuka bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke Kawasan Inti Pusat Pemerintah. Selain itu juga Jalan Tol IKN dan Jembatan Pulau Balang juga dapat digunakan sebagai jalur alternatif arus mudik di kawasan ibukota.

Hanin Marwah dan Daniel Ahmad Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Jamaah Naqsabandiyah Kota Padang Rayakan Idul Fitri 1446 H Hari Ini

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |