
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Solo Raya menggelar aksi damai di depan Gedung Kantor DPRD Solo, Senin, (01/09/2025) sore.
Mahasiswa menggunakan almamater kampusnya masing-masing. Mulai dari UNS, UNSA, Unisri, IIM, Usahid, Upitra, Umukla, Umukra, Umusragen, ISI, UIN. Para mahasiswa tersebut juga membawa sejumlah poster tuntutan.
“Kursi empuk, hati keras, telinga tutup. Digaji karo rakyat hobimu gur tura turu. Hidup rakyat, lawan penindasan.
Aksi diawali dengan penyampaian orasi dari perwakilan Aliansi BEM Soloraya. Kemudian di tengah-tengah aksi, Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo keluar untuk menemui masa aksi.
Selanjutnya penyampaian tuntutan dilakukan oleh, Koordinator Pusat Aliansi Bem Soloraya, Ridwan Nur Hidayat. Poin tuntutan tersebut diantaranya.
1. Segera bebaskan seluruh Massa Aksi yang sampai ini masih ditahan
2. Menuntut Presiden Prabowo Subianto untuk bertanggung jawab secara penuh terhadap setiap tindakan perengutan Hak Asasi Manusia dan bertanggung jawab memulihkan hak dari para aktivis, demonstran, dan setiap yang berjuang untuk menyampaikan kebenaran dan perbaikan untuk bangsa ini.
3. Menuntut Presiden Prabowo Subianto memastikan untuk menindak dengan setegas-tegasnya dan sesuai dengan Undang-Undang terhadap pihak manapun yang melakukan tindakan represil serta memastikan untuk menghapus iklim represif dalam berbangsa dan bernegara.
4. Menuntut untuk memberikan hukuman setegas-tegasnya kepada setiap aparat yang mengizinkan untuk menggunakan senjata, kendaraan taktis, dan gas air mata sebagai bagian dari tindakan pengamanan terhadap berjalannya aksi dan penyampaian aspirasi oleh Masyarakat
5. Menuntut untuk adanya evaluasi dan reformasi lembaga kepolisian.
6. Menuntut DPR untuk membatalkan perumusan aturan-aturan yang bermasalah dan berpotensi untuk mengancam hak Warga Negara Indonesia dalam berdemokrasi seperti RUU POLRI, RUU PENYIARAN, dan RUU KUHAP
7. Menuntut DPR untuk menyegerakan pembahasan terhadap aturan-aturan yang PRO Rakyat, yang merepresentasikan pemenuhan kebutuhan dan bentuk perlindungan kepada hak-hak Warga Negara Indonesia seperti RUU Perampasan Aset, RUU Perlindungaan Pekerja Rumah Tangga, dan RUU Masyarakat Hukum Adat.
8. Menuntut Penyelenggara Negara untuk bijak terhadap penggunaan anggaran dan memastikan bahwa Bidang Pendidikan dan Kesehatan sebagai prioritas dalam rangka pembangunan jangka panjang bagi Masyarakat
9. Menuntut untuk menghapus kebijakan kenaikan tunjangan dalam bentuk apapun kepada DPR dan menuntut DPR untuk melakukan evaluasi dan penindakan setegas-tegasnya kepada anggota yang nirempati, tidak demokratis, dan tidak kompeten dalam menjalankan tugasnya sebagai representasi dari Masyarakat.
10. Menuntut untuk setiap penyelenggara negara yang melakukan tindakan Korupsi untuk ditindak dengan tegas dan dihukum dengam hukuman sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan.
11. Menuntut untuk setiap penyelenggara negara menjaga kebebasan demokrasi, dengan tidak membungkam aktivitas dari lembaga pers, mengkriminalisasi aktivis, serta melindungi hak untuk berserikat dan berkumpul.
12. Aliansi membersamai perjuangan serta tuntutan dari rekan-rekan buruh, untuk:
Mendesak Pencabutan PP Nomor 35 Tahun 2021 untuk menghapus sistem outsourcing dan menolak pemberian upah murah kepada buruh
- Menuntut untuk adanya kenaikan Upah Minimum
- Hentikan segala bentuk PHK dan menyegerakan untuk dibentuknya Satuan Tugas Khusus untuk menghentikan gelombang PHK
- Reformasi Pajak Perburuhan serta naikkan Penghasilan Tidak Kena Pajak.
Hapuskan pajak pesangon, hapuskan pajak THR, Hapuskan Pajak JHT, dan Hentikan Diskriminasi Pajak terhadap wanita yang menikah.
Sementara itu Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo mengatakan surat tuntutan mahasiswa yang telah ditanda tangani bersama akan segera dikirimkan ke Presiden RI dan ke DPR RI.
“Kita dalam waktu dekat juga akan mengajak diskusi lebih intens teman-teman elemen BEM Solo Raya. Untuk diskusi lebih lanjut lagi berkaitan dengan tuntutan teman-teman mahasiswa,” ungkapnya.
Budi menjanjikan akan menyampaikan tuntutan mahasiswa dengan komisi-komisi yang terkait. Sehingga akan bisa didiskusikan secara detail.
“Tentunya tidak serta-merta dalam satu hari ini bisa bisa apa selesai karena kan itu tentunya butuh proses. Nah, nanti kita akan mengajak diskusi teman-teman mahasiswa perwakilan untuk kita bagi nanti sesuai dengan tupoksi yang ada di kami karena ada empat komisi,” tandasnya. Ando
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.