8000hoki.com List Demo web Slots Maxwin Thailand Terpercaya Pasti Jackpot Full Banyak
hokikilat Pusat Login website Slot Gacor Singapore Terbaru Gampang Scatter Full Online
1000hoki.com Akun server Slot Gacor Indonesia Terbaru Pasti Win Banyak
5000 Hoki Online Demo situs Slot Maxwin Indonesia Terpercaya Pasti Scatter Full Non Stop
7000 Hoki Online Agen situs Slots Maxwin Cambodia Terbaru Pasti Lancar Menang Full Setiap Hari
9000 Hoki Online List Situs server Slot Maxwin Malaysia Terbaru Sering Lancar Menang Full Banyak
List Daftar Slots Gacor server Vietnam Terbaru Mudah Win Online
Idagent138 Daftar Akun Slot Gacor Terbaik
Luckygaming138 login Id Slot Anti Rungkad Online
Adugaming Daftar Slot
kiss69 Akun Slot Anti Rungkad Terbaik
Agent188 login Id Slot Terpercaya
Moto128 Id Slot Maxwin
Betplay138 Slot Terbaik
Letsbet77 login Akun Slot Anti Rungkat Terbaik
Portbet88 Akun Slot Gacor
Jfgaming Id Slot Gacor Terbaik
MasterGaming138 login Slot
Adagaming168 login Slot Maxwin
Kingbet189 Slot Online
Summer138 login Akun Slot Terpercaya
Evorabid77 Id Slot Maxwin Terpercaya
TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis Juwita tewas diduga dibunuh oleh anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL). Wartawati media online lokal di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, itu ditemukan tak bernyawa di tepi jalan bersama sepeda motornya.
Penemuan jasad Juwita terjadi pada Sabtu pekan lalu, 22 Maret 2025, sekitar pukul 15.00 WITA di bilangan Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru. Berikut fakta-faktanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Kecurigaan awal
Awalnya, saat pertama kali ditemukan Juwita sempat diduga korban meninggal karena kecelakaan tunggal. Namun, tanda-tanda kecelakaan tidak tampak terlihat. Kecurigaan bahwa korban dibunuh muncul lantaran warga yang menemukan pertama kali tidak melihat indikasi korban mengalami kecelakaan lalu lintas.
Sebaliknya, sejumlah tanda-tanda justru merujuk adanya jejak aksi penghilangan nyawa dengan sengaja. Pada bagian leher belakang dan punggung korban, terdapat sejumlah luka lebam. Tak hanya itu, kerabat korban juga menyebut ponsel dan dompet milik jurnalis anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) tersebut tidak ada.
2. Terungkapnya pelaku
Terungkapnya kematian korban diduga karena dibunuh anggota TNI AL berawal dari penyelidikan polisi terhadap barang bukti milik korban yang tersisa berupa laptop. Setelah memeriksa laptop korban untuk mencari petunjuk, ditemukan chat dengan kekasihnya. Korban diminta datang menemui terduga pelaku berdasarkan titik lokasi yang dibagikan. Diduga setelah itulah korban dihabisi.
Komandan Detasemen Polisi Militer (Dandenpom) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan Mayor Laut PM Ronald Ganap membenarkan seorang anggotanya terlibat dalam dugaan kasus pembunuhan jurnalis wanita di Kota Banjarbaru. Oknum inisial Kelasi Satu J tersebut telah berdinas selama empat tahun di TNI dan baru sebulan pindah tugas dari Lanal Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
“Oknum itu berinisial J pangkat kelasi satu, bertugas di Lanal Balikpapan baru sekitar 1 bulan. Sebelumnya, yang bersangkutan pernah bertugas di Lanal Banjarmasin,” kata Ronald Ganap di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, 26 Maret 2025.
3. Pelaku ditangkap
Adapun Kelasi Satu J sudah ditangkap dan ditahan oleh Polisi Militer Angkatan Laut Lanal Balikpapan dan menjalani proses hukum. Ronald menegaskan, pria asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, itu akan diberikan sanksi dan hukuman yang seberat-beratnya sesuai dengan perbuatannya. Salah satunya pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
“Terduga pelaku saat ini sudah diamankan, dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif. Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya.
4. Curhat sebelum tewas
Teny Ariana, wartawan sahabat almarhumah Juwita, mengisahkan kejanggalan sebelum korban ditemukan tak bernyawa di tepi jalan. Selama ini, Teny dan Juwita kerap liputan bersama terkait isu-isu pemerintahan. Namun, kata Teny, sosok Juwita lebih banyak menulis feature. "Biasanya Juju (Juwita) itu liputannya terkait pemerintahan, tapi lebih banyak feature," kata Teny Ariana kepada Tempo, Kamis, 27 Maret 2025.
Ihwal calon suami dari Juwita, Teny mengakui bahwa prajurit TNI AL sebagai tunangan Juwita. Menurut Teny, Jumran dan Juwita hendak menikah pada Mei 2025. "Untuk menikah dengan TNI AL iya, dia sudah melangsungkan prosesi lamaran dan rencana menikah di Mei nanti," lanjut Teny Ariana.
Teny mengakui Juwita pernah mencurahkan isi hati terkait hubungan asmaranya dengan Jumran. "Yang saya bisa sampaikan, Juju itu curhat kondisi komunikasi dia dengan calon suaminya kurang baik dan sikap calon suaminya yang agak temperamen," kata Teny.
5. Mahasiswi cerdas
Korban yang juga berstatus mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari (Uniska MAAB) Banjarbaru itu dikenal supel, cerdas, agak pemalu, dan ramah. "Di balik sikapnya yang tenang itu, tersimpan kecerdasan dan ketekunan yang luar biasa," ujar MS. Shiddiq, dosen tamu Ilmu Komunikasi Uniska MAAB Banjarbaru, saat dikonfirmasi Tempo pada Kamis, 27 Maret 2025.
Shiddiq mengenang Juwita karena menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap mata kuliah yang diajarkan dan aktif berkontribusi dalam diskusi kelas. Meskipun korban tidak mendominasi dalam diskusi, Shiddiq berkata: "Juwita selalu bernas dan berbobot".
Hendrik Khoirul Muhid dan Diananta P. Sumedi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.