Seluk Beluk Visa Haji: Panduan Lengkap Mendapatkannya Termasuk untuk Haji Furoda

12 hours ago 9

TEMPO.CO, Jakarta - Mengurus visa haji merupakan salah satu langkah penting yang harus dilakukan oleh calon jemaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci. Visa haji bukan sekadar dokumen perjalanan biasa, melainkan izin resmi dari Pemerintah Arab Saudi bagi jemaah haji internasional untuk melaksanakan ibadah haji. Proses pengajuan visa ini memiliki prosedur dan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi agar perjalanan ibadah haji berjalan lancar.

Proses mendapatkan visa haji mungkin terasa rumit dan membingungkan bagi sebagian orang. Selain harus memahami jenis-jenis visa, memenuhi persyaratan administratif dan kesehatan hingga mengikuti prosedur pengajuan melalui lembaga resmi harus dilakukan. 

Cara Mendapatkan Visa Haji beserta Persyaratannya

Persyaratan Pengajuan Visa Haji Saudi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cara mendapatkan visa haji Saudi dilansir dari laman bpkh.go.id dan Laboratorium Pendidikan Agama Universitas Negeri Malang sebagai berikut:

  • Formulir Aplikasi. Calon jamaah wajib mengisi formulir permohonan visa Haji dan Umroh Saudi dan mengajukannya melalui agen perjalanan resmi yang terdaftar di Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi. Calon jamaah juga harus memiliki paspor dengan masa berlaku minimal enam bulan sejak tanggal pengajuan visa.
  • Foto Pribadi. Calon jamaah perlu melampirkan satu foto berwarna terbaru dengan latar belakang putih. Ukuran foto harus 2x2 inci, menampilkan ekspresi wajah formal dengan 80% area foto diisi oleh wajah. Foto tersebut tidak boleh menggunakan kacamata dan penutup kepala, kecuali untuk alasan agama.
  • Sertifikat Vaksinasi. Calon jamaah harus menunjukkan bukti vaksinasi yang diterbitkan setidaknya 10 hari sebelum keberangkatan dan masih berlaku dalam kurun waktu tiga tahun. Bergantung pada kewarganegaraan, usia, dan kondisi kesehatan, mungkin juga diperlukan vaksinasi tambahan seperti demam kuning, polio, dan influenza.
  • Bukti Hubungan (Untuk Wanita dan Anak-anak). Wanita dan anak-anak yang ingin menunaikan ibadah haji harus didampingi oleh Mahram, yaitu suami atau ayah selama perjalanan ke Arab Saudi. Mahram diwajibkan menunjukkan bukti hubungan keluarga, seperti akta nikah untuk istri atau akta kelahiran untuk anak-anak. Wanita dan anak-anak harus berangkat dengan penerbangan yang sama dengan Mahram mereka.
  • Surat Pernyataan Tidak Keberatan (Bagi Wanita dalam Rombongan). Wanita berusia di atas 45 tahun diperbolehkan melaksanakan haji tanpa pendamping Mahram laki-laki dengan syarat bepergian dalam satu rombongan dan memiliki surat tidak keberatan (No Objection Letter) dari Mahramnya.
  • Tiket Pesawat. Calon jemaah haji diwajibkan memiliki tiket pesawat pulang-pergi yang telah terkonfirmasi.
  • Kebijakan COVID-19 di Arab Saudi. Aturan COVID-19 di Arab Saudi mensyaratkan jemaah haji untuk menunjukkan sertifikat vaksinasi tertentu. Seluruh pengunjung internasional, kecuali awak pesawat, diplomat, dan pemegang visa kunjungan pemerintah Saudi, harus mengisi formulir informasi imunisasi. Pengunjung juga dianjurkan memiliki asuransi kesehatan yang mencakup biaya perawatan COVID-19 dan kondisi kesehatan lainnya.


Syarat Mengajukan Visa Haji Furoda

  • Jemaah haji Furoda wajib memiliki visa khusus untuk dapat menunaikan ibadah haji. Berikut ini adalah persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendaftar dan memperoleh visa haji Furoda dikutip dari Badan Pengelola Keuangan Haji, antara lain
  • Uang Muka. Calon jemaah diharuskan menyiapkan uang muka sekitar 5.000 USD atau sekitar Rp 81.210.500 untuk mengamankan slot keberangkatan. Pastikan dana mencukupi untuk memenuhi persyaratan ini.
  • Paspor Asli. Menyiapkan paspor asli dengan minimal dua suku kata pada nama. Pastikan paspor masih dalam masa berlaku.
  • Scan KTP. KTP diperlukan sebagai identitas resmi. Sediakan salinan digital KTP yang jelas dan mudah dibaca.
  • Foto Close-Up atau Selfie. Menyiapkan foto berwarna dengan latar belakang polos. Wajah harus terlihat jelas dan mengikuti persyaratan yang ditetapkan. Bagi calon jemaah wanita, diwajibkan menggunakan hijab sesuai aturan.
  • Kartu Vaksin Meningitis. Pastikan sudah mendapatkan vaksin meningitis dan memiliki kartu vaksin yang sah.
  • Scan Akta Kelahiran. Menyiapkan salinan digital akta kelahiran yang jelas dan terbaca.
  • Scan Kartu Keluarga. Sediakan scan kartu keluarga dengan kualitas gambar yang baik dan mudah dibaca.
  • Kartu BPJS Aktif. Memiliki kartu BPJS yang masih aktif dan siap digunakan jika diperlukan.

Calon jemaah disarankan menyediakan soft file (file digital) dari setiap dokumen sebagai cadangan. Semua dokumen harus dikirimkan kepada agen perjalanan paling lambat 45 hari sebelum tanggal keberangkatan, atau sesuai kebijakan agen masing-masing. Dengan catatan, sebelum mengajukan visa haji, disarankan untuk selalu memeriksa persyaratan terkini melalui agen perjalanan resmi sebab kebijakan dan aturan visa dapat berubah sewaktu-waktu.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |