Seniman Iwan Suhaya Pamerkan 40 Lukisannya di Solo, Karyanya Jadi Koleksi 3 Presiden RI

4 hours ago 7
Seniman lukis Iwan Suhaya baoap. Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Seniman lukis Iwan Suhaya baoap memamerkan karyanya di Solo. Bertajuk “Bersemi Kembali”, pelukis aliran Realis Surealis tersebut akan memamerkan 40 lukisannya di Adhiwangsa Hotel Solo mulai 17 hingga 30 Oktober 2025.

Iwan menyajikan objek nyata (realis) dengan sentuhan latar belakang dan suasana yang imajinatif (surealisme), menghasilkan karya 3D yang memukau. Pameran di Solo ini menjadi pertama  baginya dengan misi khusus yang terintegrasi antara seni, budaya, dan sosial.

Pelukis yang telah menggelar 37 pameran tunggal dan berpameran hingga ke Belanda dan Shanghai ini menjelaskan lukisannya bukan sekadar estetika, tetapi komitmen terhadap lingkungan.

“Judulnya ‘Bersemi Kembali’ untuk bisa menumbuhkan jiwa baru. Saya berusaha agar lukisan saya bisa menghentikan waktu, paling tidak membuat orang merenung di tengah begitu banyak perubahan dan kembali ke alam, kembali ke lingkungan kita,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).

Iwan membawa misi budaya dan sosial ke Solo, menggandeng Kejaksaan Negeri Solo dan Adhiwangsa Hotel. Misi tersebut mencakup kegiatan penanaman pohon dan bibit serta diskusi seni yang dijembatani oleh Kejaksaan Negeri.

“Ini memang wujud saya dari 35 tahun yang lalu. Kita harus berani konsisten dengan jalur kita, tapi kita juga bisa menghidupi diri kita sendiri dan bisa berbagi,” bebernya.

Diketahui, karya Iwan telah dikolekso tiga Presiden RI yakni Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi). Melalui pameran yang rencananya pembukaan akan dihadiri Wali Kota dan Wakil Wali Klta Solo tersebut, ia berharap dapat menularkan pemikiran kepada seniman muda Solo untuk peduli lingkungan.

Dalam pamerannya, Iwan banyak mengangkat tema flora dan fauna endemik. Ia secara khusus tertarik untuk mengangkat burung Jalak Jawa, yang menurutnya merupakan fauna endemik Solo yang luar biasa.

“Saya coba angkat (Jalak Jawa) dan memang kebetulan dia endemiknya di Solo. Itu burungnya ada, yang mungkin warga Solo tambah merasa, ‘Oh, ini ada ternyata’,” ungkapnya. Prihatsari

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |