Serba-serbi Program Makan Bergizi Gratis yang Mulai Berjalan Hari Ini

1 day ago 5

TEMPO.CO, Jakarta - Program utama dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai hari ini, Senin, 6 Januari 2025. Sebagai tahap awal, ada sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 26 provinsi untuk menyasar 3 juta penerima manfaat pada tiga bulan pertama. Bagaimana selengkapnya?

Fokus Awal untuk Siswa Sekolah 
Dikutip dari Antara, Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat (Humas) BGN RI Lalu Muhammad Iwan Mahardan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, 6 Januari 2025, menyampaikan bahwa prioritas pertama pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) di bulan Januari 2025, yakni kepada para siswa sekolah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal senada diungkapkan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat yang mengatakan belum bisa menerapkan program Makan Bergizi Gratis untuk ibu menyusui, ibu hamil dan juga balita pada hari pertama program MBG dimulai. Untuk tahap awal, makan bergizi gratis menyasar ke siswa sekolah baik TK, SD maupun SMP.

Kepala SPPG Palmerah Yudha Permana mengatakan alasan belum menerapkan program tersebut kepada ibu menyusui, ibu hamil dan juga balita karena memiliki kendala di proses pendistribusiannya. Hal tersebut berdasarkan hasil evaluasi setelah melakukan uji coba selama 3 hari.

"Agak menjadi tantangan di kami karena distribusinya memang bukan di sekolah tapi posyandu," kata dia saat ditemui di ruang SPPG Palmerah, Ahad, 5 Januari 2025.

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana sebelumnya mengatakan, tidak menggunakan data jumlah ibu hamil dan menyusui serta balita tahun 2023 dalam program Makan Bergizi Gratis melainkan akan mengecek langsung di lapangan.

Menteri Berkunjung
Pada hari pertama penerapan program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini, sejumlah menteri dan pejabat publik dijadwalkan meninjau langsung ke sejumlah lokasi. Beberapa diantaranya adalah Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi yang akan berkunjung ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tanah Sereal, Bogor, Jawa Barat, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto ke SPPG Bina Insani dan Sekolah Bosowa Bina Insani di Kota Bogor.

Kemudian, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dijadwalkan meninjau pelaksanaan makan bergizi gratis di SDN Cilangkap 5 Depok, Kota Depok, Jawa Barat dan di SDN Cilangkap 3 Depok, Kota Depok, Jawa Barat, serta Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi yang dijadwalkan mengecek langsung dapur umum di kawasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sekaligus pelaksanaan MBG di SD 05 Halim, Halim Perdanakusuma.

Lalu di SPPG Palmerah, Jakarta, ada Wakil Menteri Sosial Agus Jabo  yang turun langsung untuk meninjau, sementara Wakil Menteri Kependudukan Isyana Bagoes Oka dan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat dijadwalkan mengecek pelaksanaan MBG di SPPG Bojong Koneng di Karawang, Jawa Barat.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti dijadwalkan memantau masing-masing satu sekolah di tingkat SMP dan SMA di Semarang, Jawa Tengah, sebagaimana dikutip dari Antara.

190 Dapur MBG
Adapun 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang siap beroperasi, tersebar di 26 provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, D.K.I. Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara,Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.

Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengungkapkan, setiap dapur makan bergizi gratis akan dikelola oleh seorang Kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi makan bergizi gratis, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap dapur makan bergizi gratis dengan ketat. Adapun jumlah Dapur MBG  juga akan terus meningkat setiap harinya. 

Sasar Tiga Juta Penerima
Hasan Nasbi juga mengatakan, selama Januari hingga Maret 2025, diharapkan program MBG bisa menyentuh tiga juta penerima manfaat. Penerima manfaat itu terdiri dari balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan ibu hamil serta ibu menyusui. Jumlah tersebut juga akan terus bertambah hingga mencapai 15 juta pada akhir tahun 2025.

“Angka ini terus bertambah secara bertahap, hingga tahun 2029 target 82,9 juta penerima manfaat dapat terpenuhi,” kata Hasan Nasbi dikutip dalam keterangan resmi, Ahad, 5 Januari 2025.

Anggaran
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu program unggulan Kabinet Merah Putih dengan anggaran mencapai Rp 71 triliun yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 dengan target untuk menyasar sekitar 19,47 juta anak sekolah, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan perubahan jatah per porsi dari program ini yang awalnya Rp15 ribu menjadi Rp10 ribu. Adapun Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan harga per porsi program MBG itu tak selalu saklek sebesar Rp 10 ribu seperti telah ditetapkan pemerintah. "Harga per porsi Makan Bergizi Gratis bervariasi di setiap daerah," ujarnya saat dihubungi Tempo, Ahad, 5 Januari 2024.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |