Setelah Diprotes, Disney Akhirnya Bakal Tayangkan Lagi 'Jimmy Kimmel Live!'

1 hour ago 4

Seorang demonstran memegang spanduk di luar El Capitan Entertainment Centre, tempat pertunjukan larut malam Jimmy Kimmel Live! digelar pada Kamis (18/9/2025) di Los Angeles, AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembawa acara ternama Amerika Serikat, Jimmy Kimmel, dipastikan akan kembali mengudara dalam program "Jimmy Kimmel Live!" pada Selasa (23/9/2025) waktu setempat. Perusahaan induk ABC, Disney, menyatakan pihaknya telah melakukan diskusi intensif dengan Kimmel sebelum memutuskan untuk mengembalikan acara tersebut ke layar kaca.

"Kami merasa beberapa komentar itu tidak tepat waktu dan karena itu dianggap tidak sensitif. Namun setelah pembicaraan yang penuh pertimbangan dengan Jimmy, kami memutuskan untuk menayangkannya kembali," kata Disney seperti dilansir laman BBC, Selasa (23/9/2025).

Keputusan Disney ini disambut baik oleh Anna Gomez, satu-satunya anggota Partai Demokrat di Komisi Komunikasi Federal (FCC). Gomez mengapresiasi sikap Disney yang dinilai berani menghadapi tekanan politik.

"Saya juga berterima kasih kepada warga Amerika dari berbagai spektrum ideologi yang memprotes upaya terang-terangan untuk membungkam kebebasan berbicara dan memerangi upaya-upaya untuk membungkam kebebasan berekspresi ini," kata Gomez.

Sebelumnya, Disney menangguhkan program talkshow tersebut menyusul kontroversi yang muncul akibat komentar Kimmel mengenai kematian tokoh konservatif Charlie Kirk. Dalam monolognya pada 15 September, Kimmel menyindir kematian Kirk yang merupakan pendiri organisasi konservatif Turning Point USA, serta meremehkan respons Presiden Donald Trump atas insiden tersebut.

Dalam salah satu segmen, Kimmel menyebut geng MAGA (pendukung Trump) berusaha mengalihkan isu dan mempolitisasi pembunuhan Kirk. Komentar tersebut memicu reaksi keras dari kalangan konservatif. Ketua FCC Brendan Carr yang merupakan loyalis Trump mengancam akan mencabut lisensi siaran ABC dan Disney jika tidak ada tindakan terhadap Kimmel.

Menanggapi tekanan tersebut, beberapa jaringan penyiaran besar seperti Nexstar Media dan Sinclair Broadcast Group menyatakan tidak akan lagi menayangkan program Kimmel. ABC kemudian mengumumkan penangguhan acara dan meminta Kimmel untuk meminta maaf serta memberikan donasi ke organisasi milik Kirk.

Di sisi lain, keputusan penangguhan ini menuai protes dari berbagai kalangan, termasuk organisasi kebebasan sipil, selebritas Hollywood, hingga serikat penulis dan aktor. Mereka menilai langkah tersebut sebagai bentuk sensor dan tekanan politik terhadap kebebasan berpendapat.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |