Setelah Sekolah Rakyat, Presiden Prabowo Akan Bangun 7.000 Sekolah Terintegrasi Mulai 2026

2 hours ago 10
Presiden Prabowo Subianto | Instagram

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah membangun sekolah rakyat dan sekolah garuda, Presiden Prabowo Subianto kini berencana menambah satu konsep baru dalam sistem pendidikan nasional: sekolah terintegrasi. Program ini akan dimulai pada 2026 dan ditargetkan hadir di seluruh kecamatan di Indonesia dengan jumlah sekitar 7.000 sekolah.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (20/10/2025), Presiden Prabowo menegaskan bahwa pembangunan sekolah terintegrasi merupakan langkah strategis untuk memperkuat pemerataan pendidikan sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Konsep sekolah terintegrasi ini akan menyatukan jenjang SD, SMP, dan SMA atau SMK dalam satu kawasan pendidikan terpadu. Setiap kecamatan akan memiliki satu sekolah dengan fasilitas lengkap dan standar mutu yang baik,” ujar Presiden, Rabu (22/10/2025).

Prabowo mengungkapkan, program tersebut akan difokuskan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, terutama yang masuk kategori desil 3 sampai 5 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional. “Berarti, kita mungkin harus membangun sekitar 7.000 sekolah terintegrasi ini,” imbuhnya.

Untuk merealisasikan rencana besar ini, Presiden memerintahkan pembentukan satuan tugas (satgas) khusus yang melibatkan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), serta sejumlah kementerian terkait lainnya. Satgas tersebut akan bertugas menyusun peta kebutuhan wilayah dan menyiapkan infrastruktur serta kurikulum pendidikan terintegrasi.

Prabowo menjelaskan, sekolah terintegrasi akan dilengkapi berbagai sarana modern, seperti laboratorium matematika, kimia, biologi, serta laboratorium bahasa. “Setiap sekolah harus punya fasilitas yang baik agar anak-anak kita siap bersaing. Penguasaan bahasa asing juga penting, karena pasar tenaga kerja dunia sangat terbuka bagi mereka yang bisa berbahasa Inggris,” katanya.

Ia mencontohkan bagaimana negara lain seperti Filipina mampu menembus pasar kerja global karena kemampuan bahasa warganya. “Di Eropa, misalnya, mereka butuh jutaan tenaga kerja setiap tahun. Ini peluang besar bagi Indonesia,” ujarnya.

Program sekolah terintegrasi ini melengkapi dua konsep pendidikan lain yang lebih dulu dijalankan pemerintah. Sekolah rakyat, yang dikelola Kementerian Sosial, ditujukan bagi keluarga miskin pada desil 1 dan 2. Sementara sekolah garuda, di bawah Kemendiktisaintek, diperuntukkan bagi siswa-siswi berprestasi dengan kemampuan akademik tinggi.

Dalam satu tahun pemerintahannya, sebanyak 16 sekolah garuda telah resmi beroperasi hingga pertengahan Oktober 2025. Adapun 165 sekolah rakyat telah berjalan sejak Juli 2025 di berbagai kota di Indonesia.

“Sekolah rakyat bagi mereka yang paling bawah, sekolah terintegrasi untuk pemerataan pendidikan di tingkat kecamatan, dan sekolah garuda untuk anak-anak yang unggul. Tiga-tiganya kita bangun agar Indonesia memiliki sumber daya manusia yang kuat di semua lapisan,” tegas Prabowo. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |