Skema Rekayasa Lalu Lintas di Pelabuhan Merak pada Arus Mudik Lebaran

4 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Korps Lalu Lintas atau Korlantas Polri dan Polda Banten akan memberlakukan sejumlah skema rekayasa lalu lintas di Pelabuhan Merak, Banten, menjelang arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Hal ini dilakukan untuk mengurai kepadatan dan kemacetan di pelabuhan Merak.

Dirlantas Polda Banten Komisaris Besar Leganek Mawardi mengungkapkan Polda Banten telah menyiapkan sejumlah strategi rekayasa lalu lintas dalam mengantisipasi lonjakan kendaraan, khususnya di jalur menuju Pelabuhan Merak. Apabila antrean kendaraan telah melebihi kapasitas buffer area, kepolisian akan memberlakukan rekayasa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jika antrean kendaraan sudah melebihi kapasitas buffer area di Pelabuhan Merak, buffer area Indah Kiat, dan Cikuasa Atas, kami akan memberlakukan delayed system," ucap Leganek Mawardi, Senin, 17 Maret. 

Selain itu, beberapa rekayasa lalu lintas juga disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pemudik pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2025. Lebih lanjut, berikut rangkuman informasi selengkapnya mengenai deretan skema rekayasa lalu lintas di Pelabuhan Merak.

Pemberlakuan Ganjil-Genap

Polda Banten akan memberlakukan sistem ganjil-genap guna mengantisipasi lonjakan kendaraan, terutama di jalur menuju Pelabuhan Merak, selama puncak arus mudik Lebaran 2025. "Sistem ganjil-genap di ruas Tol Tangerang-Merak selama empat hari, yakni mulai 27 hingga 30 Maret," ujar Kombes Leganek Mawardi, Senin.

Menurut Leganek, kebijakan ini bertujuan untuk mengatur pergerakan kendaraan, membagi arus lalu lintas antara jalan tol dan jalan arteri, serta mengurangi kepadatan di sekitar Pelabuhan Merak. Ia juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan serta selalu memperbarui informasi terkait arus mudik.

Selain itu, Polda Banten juga akan membatasi pergerakan kendaraan angkutan barang dengan sumbu tiga atau lebih di jalan tol dan jalan nasional. “Kami akan membatasi kendaraan angkutan barang sumbu tiga di ruas tol dan jalan nasional sesuai dengan Surat Keputusan Bersama atau SKB yang telah ditandatangani," ujarnya. Kebijakan ini, kata dia, diambil untuk memberi lebih banyak ruang bagi kendaraan pribadi dan angkutan penumpang selama periode arus mudik.

Delaying System

Untuk mengatasi kemacetan di Pelabuhan Merak, Korlantas Polri juga akan menerapkan skema delaying system. Mekanisme ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan dengan menahan atau memperlambat laju kendaraan sebelum memasuki area tertentu agar tidak terjadi penumpukan.

Kepala Korlantas Polri Inspektur Jenderal Agus Suryonugroho menjelaskan, delaying system akan diterapkan di sekitar Pelabuhan Merak. Kendaraan yang mengarah ke pelabuhan akan ditahan sementara guna menghindari antrean panjang di pintu masuk pelabuhan.

"Kalau kapasitas kendaraan cukup banyak dan antrean cukup panjang, kami akan tarik ke Kilometer 43 Rest Area di Tol Jakarta-Merak untuk delaying system," kata Agus melalui keterangan resminya yang dikutip Senin, 17 Maret 2025.

Kendaraan-kendaraan tersebut juga akan ditahan secara berurutan di Rest Area KM 68, Rest Area KM 43, Gerbang Tol Cikupa KM 31, serta Rest Area KM 13 sebelum diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Merak. 

Pembagian Tiga Pelabuhan Penyeberangan

Pada arus mudik Lebaran kali ini, Polda Banten juga akan menerapkan sistem pembagian tiga pelabuhan penyeberangan guna mengurai kepadatan kendaraan. Ketiga pelabuhan tersebut juga akan melayani kategori kendaraan yang berbeda. Rinciannya adalah sebagai berikut:

- Pelabuhan Merak - Bakauheni: Dikhususkan bagi pejalan kaki, kendaraan pribadi, dan bus penumpang.

- Pelabuhan Ciwandan - Wika Beton: Melayani sepeda motor serta truk golongan VI.

- Pelabuhan BBJ - BBJ Lampung: Diperuntukkan bagi kendaraan barang dengan truk golongan VII ke atas.

Sebelumnya, Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 terjadi sepuluh hingga dua hari menjelang perayaan Idulfitri. “Kami prediksikan puncaknya itu di tanggal 20 Maret,” kata Corporate Communications and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, di kantor Google Indonesia, di Jakarta Selatan, pada Selasa, 11 Maret 2025.

Joniansyah dan Alif Ilham Fajriadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |