Soal Penayangan Video Kinerja Prabowo di Bioskop, Ini Kata XXI

1 hour ago 5

Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto. Cinema XXI menjelaskan penayangan video kinerja Prabowo merupakan bagian dari Iklan Layanan Masyarakat (ILM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaringan bioskop Cinema XXI menjadi sorotan seusai menayangkan video berisi cuplikan kinerja sosial Presiden Prabowo Subianto. Penayangan video tersebut memicu perdebatan di kalangan publik, terutama para pencinta film di Indonesia.

Merespons hal ini, Corporate Secretary Cinema XXI Indah Tri Wahyuni menjelaskan penayangan materi tersebut merupakan bagian dari Iklan Layanan Masyarakat (ILM). Menurutnya, Cinema XXI menyediakan ruang untuk mendukung penyampaian informasi publik dari pemerintah.

"Terkait video itu, yang bisa kami sampaikan adalah Cinema XXI menyediakan ruang bagi penyampaian informasi publik dari pemerintah, dalam bentuk Iklan Layanan Masyarakat," kata Indah saat dihubungi Republika.co.id, Senin (15/9/2025).

la mengatakan, penayangan iklan layanan masyarakat seputar kinerja sosial kabinet Presiden Prabowo ditayangkan selama satu pekan mulai dari 9 hingga 14 September 2025. Indah menegaskan video tersebut sudah tidak lagi ditayangkan per Senin (15/9/2025).

"Per hari ini, Senin, sudah tidak tayang lagi," kata Indah.

Video yang sempat ditayangkan tersebut memuat sejumlah data dan narasi tentang kinerja pemerintahan Prabowo, di antaranya produksi beras nasional yang diklaim mencapai 21.760.000 ton hingga Agustus 2025. Lalu pengoperasian 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), peluncuran 80 ribu kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih, serta didirikannya 100 Sekolah Rakyat.

Selain menampilkan angka dan capaian, video itu juga memperlihatkan potongan visual Presiden Prabowo dalam berbagai kegiatan sosial, disertai narasi yang menekankan keberhasilan program-program prioritas pemerintah. Penayangan video ini juga sebelumnya memicu pro dan kontra di antara warganet. Ada yang menganggap penayangan video tersebut wajar, namun tak sedikit yang menilai dana iklan sebaiknya digunakan untuk hal lain yang lebih urgent.

"Cek sendiri deh biaya iklan di bioskop berapa. Ya mending duitnya dialokasiin buat yang lain," kata seorang warganet di X dengan akun @mrid**.

"Bagus juga, dari pada iklan produk, mending kita dengar pencapaian pemerintah biar tahu juga perkembangan negara ini," kata warganet lainnya dengan akun @Vhe**.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |