WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebuah warung makan bernama Soto Tiara di pinggir jalan Kaliampo, RT 01/RW 01, Kenteng, Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, mendadak viral dan jadi buah bibir warganet. Pemiliknya, Santi Diah Fatimah, mahasiswi lulusan Universitas Diponegoro (Undip), berhasil mengubah warung keluarga menjadi destinasi kuliner hits berkat kreativitas promosi lewat media sosial dan… kehadiran bus viral “Basuri”.
Berdiri sejak Januari 2025, Soto Tiara awalnya hanyalah usaha kecil yang dirintis Santi selepas lulus kuliah. Tak punya pekerjaan tetap, ia mencoba memanfaatkan resep keluarga dan membuka warung soto di depan rumah. Namun, siapa sangka, satu unggahan video sederhana di TikTok justru jadi titik balik yang mengubah nasibnya.
“Awalnya cuma ingin promosi biasa, biar orang tahu ada warung baru. Tapi begitu saya upload video pas ada Bus Basuri mampir, tiba-tiba meledak. Banyak yang penasaran dan datang ke sini,” ujar Santi, Sabtu (8/11/2025).
Video berdurasi 30 detik itu menampilkan suasana Bus Basuri parkir di depan warung, diiringi musik khas sound viral yang digemari anak muda. Kombinasi unik itu langsung menarik perhatian ribuan penonton. Dalam waktu singkat, Soto Tiara pun menjelma jadi tempat nongkrong baru bagi penggemar otomotif, warga sekitar, hingga wisatawan luar kota yang penasaran.
Kini, setiap akhir pekan kawasan sekitar warung berubah ramai luar biasa. Deretan bus wisata sering berhenti di sana, pengunjung memadati meja-meja panjang, dan aroma kuah soto gurih khas rumahan menggoda siapa pun yang melintas. Selain menyantap soto hangat, banyak pengunjung juga datang untuk berfoto dengan bus-bus “artis” yang sering singgah di lokasi tersebut.
Menurut warga sekitar, kesuksesan Santi tak lepas dari kegigihan dan sikap rendah hatinya.
“Mbak Santi itu anaknya ulet dan sopan. Dulu warungnya sepi, sekarang ramai terus. Saya ikut bantu jaga parkir biar tertib,” tutur Pak Wanto, warga setempat yang kini ikut mengatur area parkir pengunjung.
Menu andalan Soto Tiara terkenal dengan kuah gurih bening, suwiran ayam kampung, sambal khas pedas segar, serta topping bawang goreng melimpah. Banyak pelanggan mengaku rasa sotonya “ngangenin” dan tak kalah dengan warung soto legendaris lainnya di Wonogiri.
Tak hanya itu, Santi juga rajin berinovasi. Ia kerap membagikan konten behind the scene proses memasak, video lucu bersama pelanggan, hingga review spontan dari sopir bus yang mampir. Konten-konten ringan namun autentik itu sukses mempertahankan eksposur di media sosial dan membuat nama Soto Tiara semakin dikenal luas.
“Harapan saya sederhana. Saya ingin Soto Tiara bisa bertahan, berkembang, dan nantinya membuka lapangan kerja bagi warga sekitar. Kalau bisa, suatu saat kami punya cabang di beberapa tempat,” tutup Santi dengan senyum optimistis.
Kini, dari warung kecil di pinggir jalan, Soto Tiara menjelma menjadi ikon kuliner muda kreatif di Wonogiri. Fenomena ini membuktikan bahwa dengan ide segar, semangat pantang menyerah, dan sedikit keberuntungan viral, siapa pun bisa sukses dari hal sederhana. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

















































