SPSL Perkuat Ekosistem Karbon Biru Lewat Rehabilitasi Mangrove

4 hours ago 8

SPSL menanam 16 ribu bibit mangrove di kawasan pesisir Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) menanam 16 ribu bibit mangrove di kawasan pesisir Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim dan penguatan ekosistem karbon biru. Penanaman dilakukan di lahan seluas 10 hektare dengan pola sylvofishery, melanjutkan program rehabilitasi yang telah dilakukan di lokasi yang sama tahun sebelumnya.

Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam penyerapan karbon. Menurut Peta Mangrove Nasional (PMN) 2024 yang disusun Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bersama sejumlah lembaga, luas mangrove Indonesia mencapai 3,44 juta hektare. Dari total tersebut, sekitar 2,7 juta hektare berada di kawasan hutan, sementara 701 ribu hektare berada di luar kawasan hutan.

Ekosistem karbon biru seperti mangrove diketahui mampu menyerap karbon hingga lima kali lebih banyak dibandingkan ekosistem karbon hijau seperti hutan darat.

Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL, Dewi Fitriyani, menyebut program rehabilitasi ini menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan yang berfokus pada pelestarian ekosistem pesisir sekaligus pemberdayaan masyarakat.

“Rehabilitasi mangrove bukan hanya menanam pohon, tetapi juga menanam masa depan bagi ekosistem dan warga pesisir. Kami melibatkan kelompok tani dan masyarakat setempat dalam penanaman sekaligus perawatan agar tumbuh optimal,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (14/10/2025).

Dewi menambahkan, dampak program ini tidak hanya pada aspek ekologi, tetapi juga ekonomi. Keberadaan mangrove membuka peluang usaha baru, mulai dari pengembangan ekowisata hingga produksi olahan hasil mangrove.

“Pelibatan masyarakat menjadi kunci agar program ini tidak berhenti sebagai seremoni, tetapi benar-benar memberikan dampak berkelanjutan,” katanya.

Program ini juga berkontribusi terhadap tiga tujuan utama Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yakni penanganan perubahan iklim (Tujuan 13), pemulihan ekosistem daratan (Tujuan 15), dan penciptaan pekerjaan layak serta pertumbuhan ekonomi (Tujuan 8). SPSL berencana melanjutkan inisiatif serupa pada 2026 sebagai bagian dari strategi keberlanjutan jangka panjang.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |