STIE SBI Yogyakarta Wisuda 131 Lulusan, Tegaskan sebagai Kampus Inklusif

1 week ago 55
Kepala STIE SBI Yogya, Dr. Saifufin Zuhri, M. Si saat memberikan sambutan pada acara Wisuda Sarjana di Hotel Sahid Raya, Yogyakarta, Minggu (16/11/2025) | Istimewa

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Solusi Bisnis Indonesia (STIE SBI) Yogyakarta, mewisuda 131 lulusan tingkat sarjana.  Acara digelar di Ruang Indraprasta Ballroom Hotel Sahid Raya, Yogyakarta, Minggu (16/11/2025). Para lulusan terdiri atas 47 sarjana akuntansi dan 84 sarjana manajemen.

Kepada para wisudawan, Ketua STIE SBI, Dr. Saifudin Zuhri, M.Si, menegaskan, wisuda bukan akhir perjalanan belajar.

“Inilah awal perjuangan. Jadilah wisudawan bertanggung-jawab dengan gelar sarjana yang kini Anda semua miliki,” ujarnya.

Ia juga menekankan komitmen kampus terhadap pendidikan inklusif, termasuk penerimaan dan pendampingan mahasiswa difabel.

“Keberpihakan pada kelompok minoritas, agama, etnis, maupun difabel, sering dianggap tidak menguntungkan secara ekonomi. Tetapi bagi kami, ini nilai termulia dalam pendidikan,” kata Saifudin Zuhri.

Salah seorang lulusan cum laude, Wanda Alfian, seorang difabel asal Lombok | Istimewa

Salah satu lulusan dengen predikat cum laude adalah seorang difabel, bernama Wanda Alfian (23), pria asal Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ia kini berhak mendapat gelar sarjana akuntansi.

Menurut Saifudin Zuhri, STIE SBI adalah satu dari seratus perguruan tinggi swasta. Meski tidak termasuk kampus besar,  bagi Saifudin, kecil itu harus indah dan bermakna. “Small is beautiful. Di SBI, inklusivitas bukan hanya kebijakan, tetapi karakter yang kami bangun di semua lini. Sejak dari pembelajaran, pelayanan, hingga kegiatan mahasiswa.”

Menurut Saifudin, Alfian adalah kebanggaan kampus. “Alfian sejak awal sudah tampak berbakat. Ia sering saya ajak menjadi motivator dan narasumber bagi mahasiswa lain,” tutur sang ketua, pria asal Jepara itu.

Suara Papua

Dalam prosesi wisuda, perwakilan mahasiswa asal Papua yang berpidato menyampaikan kesan dan pesan. Dia adalah  Ismael Anis Karoba (25). Hari ini bukan sekadar seremoni kelulusan, tetapi perayaan atas ketekunan dan mimpi-mimpi yang tidak pernah kita lepaskan,” ujar sarjana manajemen itu.

Perwakilan mahasiswa, Ismael Anis Karoba, asal Papua saat memberikan sambutan | Istimewa

Dengan terbata menahan haru, Ismael meuji semangat inklusi dan keberagaman di kampus STIE SBI. “Di sini, kami membuktikan bahwa anak Papua juga mampu, cerdas, dan bisa berdiri sejajar.  Anak Papua juga bisa berdiri sejajar dan berprestasi. Di kampus ini kami merasa nyaman, hangat, dan penuh persaudaraan,” tutur anak ketiga dari empat bersaudara itu.

Ia menambahkan, “Saya berdiri di sini bukan untuk membawa nama daerah. Tetapi membawa pesan bahwa pendidikan adalah jembatan yang menyatukan kita semua sebagai satu bangsa. Dari Yogyakarta saya belajar mencintai Indonesia lebih dalam, dan dari Papua saya belajar bahwa cinta itu harus diwujudkan dalam kerja nyata,” tuturnya, seperti dikutip dalam rilis ke Joglosemarnews.

Pada bagian lain, Pembina Yayasan STIE SBI, Prof. Dr. H. Musa Asy’arie, berpesan agar para lulusan menjadi solusi di tengah masyarakat. “Kalau ingin melihat masa depan, lihatlah dirimu sendiri. Lulus dari sini, jadilah solusi, bukan masalah. Solusi itu menjadi pemecah masalah”

Prosesi wisuda ditutup dengan penghargaan bagi lulusan terbaik masing-masing program studi, penyerahan secara simbolis mahasiswa baru penerima beasiswa KIP, serta penyerahan dana alumni kepada kampus. [*]

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |