Sultan HB X Imbau Rumah di Tepi Kali Menghadap Sungai, Ini Tujuannya

2 hours ago 6
Gubernur DIY Sri Sultan HB X | Wikipedia

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dalam kebiasaan lama, sungai biasanya diposisikan sebagai tempat untuk “pembuangan”, sehingga rumah-rumah warga hampir selalu membelakangi sungai. Pola arah hadap rumah yang seperti ini, secara tak langsung mendorong warga untuk membuang apapun di sungai, termasuk sampah.

Kini pandangan itu ingin diubah oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sultan mengimbau warga yang tinggal di bantaran sungai, khususnya Kali Code, untuk menata posisi rumah mereka menghadap ke sungai.

Menurutnya, ruang tamu sebaiknya menghadap langsung ke sungai, bukan dapur atau halaman belakang. Cara ini diyakini efektif mencegah kebiasaan membuang sampah sembarangan.

“Kalau ruang tamu menghadap ke kali, orang jadi sungkan. Tidak enak dilihat tetangga kalau buang sampah,” tutur Sultan HB X saat menghadiri kegiatan bersih-bersih sungai dan tebar benih ikan di Bendung Mergangsan, Yogyakarta, Jumat (19/9/2025).

Sultan menekankan, menjaga kebersihan Kali Code bukan sekadar tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama warga. Ia menilai, sungai yang bersih merupakan wujud nyata filosofi Hamemayu Hayuning Bawana—ajaran luhur Jawa tentang upaya manusia menjaga harmoni dan keselamatan lingkungan. Filosofi ini pula yang menjadi salah satu dasar UNESCO menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Budaya Dunia.

“Hamemayu Hayuning Bawana itu artinya manusia wajib menjaga alam. Kalau tidak, kita sendiri yang akan menerima akibatnya,” ujar Raja Keraton Yogyakarta tersebut. Ia juga mengingatkan agar kawasan pegunungan di DIY tidak diubah menjadi permukiman karena berisiko menimbulkan bencana.

Dalam kesempatan itu, Sultan HB X bersama Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menebar ribuan benih ikan sebagai simbol upaya melestarikan sungai. Pemerintah Kota Yogyakarta juga berkomitmen membersihkan tiga sungai utama: Code, Gajah Wong, dan Winongo.

Untuk memperkuat pengawasan, Sultan menyebut rencana pemasangan jaring di beberapa titik aliran Kali Code guna melacak sumber sampah. “Kalau sampahnya dari Sleman atau Bantul, akan kelihatan. Jadi kita tahu persis sumbernya dan bisa menegur daerah terkait,” jelasnya.

Menurut Sultan, kesadaran masyarakat yang tinggal di sekitar sungai menjadi kunci keberhasilan menjaga kebersihan. Dengan ruang tamu yang menghadap sungai, interaksi warga menjadi lebih terbuka, dan sungai pun kembali menjadi pusat kehidupan kota seperti fungsi aslinya di masa lalu. “Harapan saya, kondisi alam Yogyakarta semakin baik dan sungai-sungainya bisa jadi contoh nasional,” tandasnya. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |