REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Weapons, Zach Cregger, mengonfirmasi tengah mengembangkan film prekuel untuk karakter misterius bibi (Aunt) Gladys bersama Warner Bros. Meski merupakan bagian dari semesta Weapons, Cregger menegaskan prekuel tersebut dirancang agar bisa berdiri sendiri tanpa harus bergantung pada film sebelumnya.
Dalam wawancara bersama The Wrap, Cregger menyadari adanya kekhawatiran bahwa asal-usul Gladys bisa mengurangi aura misterius karakter tersebut. Namun, ia percaya cerita yang akan diangkat memiliki kekuatan tersendiri.
"Saya pikir kisah Gladys itu sangat menarik dan akan terasa terpisah. Saya yakin filmnya bisa berdiri di atas kakinya sendiri dan tidak akan mengurangi kekuatan Weapons," kata Cregger seperti dilansir Female First, Kamis (16/10/2025).
Weapons, yang dibintangi Julia Garner, Josh Brolin, Alden Ehrenreich, dan Benedict Wong, menceritakan kisah orang asing yang hidupnya saling berkaitan secara brutal setelah anak-anak mereka menghilang secara misterius pada pukul 02.17 pagi.
Cregger juga menyinggung reaksi penonton yang mencoba menelisik makna tersembunyi dalam film. la menyatakan bahwa Weapons memang menyimpan banyak makna personal, namun tidak ingin menjelaskan secara eksplisit.
"Banyak orang menganggap film pasti punya pesan tersembunyi. Tapi menurut saya, film ini ya tentang penyihir menculik anak-anak. Bukan berarti tidak punya makna, tapi saya lebih memilih membiarkan penonton menafsirkan sendiri," kata Cregger.
Sutradara berusia 44 tahun ini juga mengungkap penyesalannya karena terlalu banyak menjelaskan makna dalam film sebelumnya, "Barbarian". "Dulu saya muncul di podcast dan jelasin ini-itu tentang Barbarian. Sekarang saya malu. Saya sadar, ke depannya lebih baik saya diam dan biarkan karya bicara sendiri," kata dia.
Di sisi lain, Cregger juga tengah mempersiapkan film adaptasi dari game horor Resident Evil. la menyebut proyek ini sebagai cerita yang sederhana namun intens dengan pendekatan naratif yang berbeda dari karyanya sebelumnya.
"Film ini mengikuti satu karakter dari titik A ke B, hampir dalam waktu nyata. Seperti 1917, tapi tidak dalam satu pengambilan gambar. Saya tahu tujuannya, dan tinggal membuat karakternya masuk semakin dalam ke neraka. Itu filmnya," kata dia.