TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin sudah mengetahui bahwa salah satu kursi di pesawat terletak di barisan pintu darurat. Saat terjadi pendaratan darurat, pintu yang berada di dekat kursi tersebut harus dibuka untuk memfasilitasi proses evakuasi. Salah satu keuntungan dari duduk di kursi ini adalah ruang kaki yang lebih luas dibandingkan dengan barisan lainnya. Namun, meskipun memiliki keuntungan tersebut, duduk di kursi ini punya tanggung jawab besar, yang mungkin membuat beberapa penumpang enggan untuk memilihnya.
Seorang pramugari, Henny Joyce Lim, melalui video yang diunggah di akun TikTok, mengingatkan bahwa penumpang yang duduk di kursi dekat pintu darurat pesawat harus siap membantu dalam situasi darurat.
"Jika Anda membutuhkan lebih banyak ruang untuk kaki, baris kursi di sini memiliki banyak ruang. Namun, kursi ini tidak untuk semua orang. Jika Anda merasa gugup untuk membantu dalam keadaan darurat, atau jika Anda tidak mampu melakukan tugas tersebut, Anda harus memberi tahu pramugari agar mereka dapat mengubah posisi Anda," ujar Henny dalam video tersebut, seperti dilansir dari Express.co.uk.
Awak kabin akan memberikan instruksi yang jelas kepada penumpang yang duduk di kursi ini, termasuk cara membuka pintu darurat jika diperlukan. Karena posisi kursi ini berdekatan langsung dengan pintu darurat, penumpang yang duduk di sini memiliki kewajiban untuk membantu membuka pintu tersebut dalam situasi darurat, agar jalur evakuasi utama dapat segera digunakan. Oleh karena itu, penumpang di kursi ini memikul tanggung jawab ekstra yang tidak dibebankan pada penumpang di kursi lain.
Namun, tidak semua penumpang diperbolehkan duduk di kursi ini. Maskapai penerbangan memberlakukan aturan ketat untuk memastikan keselamatan bersama. Sebelum memilih kursi ini, penting bagi penumpang untuk memahami kriteria dan aturan yang telah ditetapkan oleh maskapai, guna memastikan penerbangan tetap aman dan nyaman bagi semua pihak.
Dilansir dari situs Pelita Air, berikut adalah syarat dan aturan yang perlu diketahui jika Anda ingin duduk di area pintu darurat.
Berusia diatas 15 tahun dan bertubuh sehat
Penumpang dewasa yang diizinkan duduk di dekat pintu darurat adalah mereka yang berusia 15 tahun ke atas dan dalam kondisi sehat. Aturan ini bertujuan memastikan penumpang mampu membantu awak kabin dalam membuka pintu atau jendela darurat jika terjadi situasi darurat, sesuai dengan arahan awak kabin.
Dalam keadaan darurat, penumpang di lokasi ini harus siap dan mampu menjalankan instruksi evakuasi, seperti membuka jendela yang beratnya bisa mencapai 30 kilogram, mengembangkan pelampung di area sayap pesawat, serta membantu mengarahkan dan mengevakuasi penumpang lain keluar melalui pintu atau jendela darurat.
Karena tanggung jawab besar tersebut, penumpang yang sedang hamil, lanjut usia, anak-anak, atau penyandang disabilitas tidak diperbolehkan duduk di dekat pintu darurat.
Tidak menyimpan barang di kursi
Penumpang yang duduk di barisan pintu darurat pesawat diharuskan untuk tidak menyimpan tas atau barang pribadi di kursinya saat pesawat sedang lepas landas atau mendarat. Ini merupakan aturan yang diterapkan demi memastikan jalur evakuasi tetap terbuka dan tidak terhalang oleh barang apapun jika terjadi keadaan darurat. Semua barang harus disimpan di tempat penyimpanan yang disediakan, seperti kompartemen di atas kepala atau area yang ditentukan lainnya.
Meskipun tas boleh dikeluarkan selama penerbangan, barang tersebut harus segera disimpan kembali sebelum pesawat mulai bergerak untuk lepas landas atau ketika akan mendarat. Meletakkan tas di depan kursi pesawat juga tidak diperkenankan, karena dapat mengganggu proses evakuasi yang cepat dan efektif jika dibutuhkan. Aturan ini penting untuk memastikan penumpang dapat segera bergerak menuju pintu darurat tanpa hambatan.
Bram Setiawan berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan Editor: Harga Tiket Pesawat Semakin Mahal
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini