Tanamkan Integritas Terhadap Pelajar, Kabupaten Semarang Gelar Festival Antikorupsi

1 day ago 22
Jatengprov.go.id

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM Upaya membangun budaya antikorupsi di lingkungan pendidikan kembali dikuatkan melalui gelaran Festival Sekolah Berintegritas tingkat SMP/MTs Kabupaten Semarang.

Acara yang berlangsung di halaman SMPN 2 Tuntang, Senin (8/12/2025), menghadirkan ratusan siswa yang telah mendapatkan pembinaan mengenai nilai-nilai integritas.

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Semarang, Joko Sriyono, menekankan bahwa pendidikan karakter antikorupsi harus dikenalkan sedini mungkin, terutama di tingkat SMP dan SMA. Ia menilai, materi tersebut bisa menjadi bagian dari proses belajar mengajar.

“Dalam pembelajaran, bisa dimasukkan materi pendidikan karakter anti korupsi. Guru harus dibekali pengetahuan itu, agar bisa meningkatkan pemahaman anak tentang anti korupsi,” ujar Joko usai menghadiri pembukaan festival.

Joko menambahkan bahwa masih banyak siswa yang belum memahami bentuk-bentuk korupsi secara menyeluruh. Karena itu, pendampingan yang berkelanjutan menurutnya mutlak diperlukan.

“Ada korupsi waktu, korupsi uang, dan lainnya. Perlu pembelajaran yang intensif, agar anak paham bahwa korupsi itu menyengsarakan dunia pendidikan dan menyeluruh,” imbuhnya.

Ia pun mengapresiasi langkah Inspektorat Kabupaten Semarang yang konsisten menanamkan nilai integritas melalui kegiatan kompetitif dan edukatif. Ia berharap penyuluh antikorupsi dapat menjadi penggerak utama di lingkungan sekolah.

Pelaksana Tugas (Plt) Inspektur Kabupaten Semarang, Muhammad Muslih, menjelaskan bahwa festival tahun ini diikuti 63 siswa dari 21 sekolah negeri maupun swasta. Para peserta yang sebelumnya telah mengikuti sosialisasi antikorupsi bersaing dalam tiga kategori lomba, yakni bercerita, cerdas cermat, dan menggambar.

Wakil Bupati Semarang, Nur Arifah, menekankan bahwa inti dari festival ini bukanlah kompetisi semata, melainkan internalisasi nilai moral bagi para pelajar.

“Ini adalah sarana menanamkan nilai kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, kerja keras, dan keberanian mengatakan yang benar,” tegasnya, seperti dilansir dari laman Pemprov Jateng.

Festival tersebut diharapkan mampu mendorong sekolah untuk terus memperkuat pendidikan karakter, sekaligus menumbuhkan generasi muda yang berani menolak segala bentuk kecurangan sejak dini. [*]

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |