Home > Hikmah Monday, 27 Oct 2025, 15:58 WIB
Seekor burung yang terbang di pagi hari dalam keadaan lapar, karena tawakkalnya ia bisa kembali dan pulang dalam keadaan kenyang.
Tawakal dan Upaya: Rahasia Rezeki yang Diberkahi
SAJADA.ID—Hidup ini adalah ujian. Maka perjuangan harus dilakukan agar bisa melewati dan lulus dalam ujian, termasuk dalam hal usaha atau rezeki.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah ﷺ bersabda:
عَنْ أَبِي تَمِيمٍ أَنَّهُ سَمِعَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ:"لَوْ أَنَّكُمْ تَوَكَّلْتُمْ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا
“Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki; ia pergi pagi hari dalam keadaan lapar dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad No. 348, juga diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Hadits ini mengajarkan keseimbangan antara tawakal dan ikhtiar. Rasulullah ﷺ memberikan perumpamaan sederhana namun sangat dalam maknanya.
Seekor burung tidak berdiam diri di sarangnya sambil menunggu rezeki datang. Ia keluar di pagi hari, terbang mencari makan, menempuh jarak jauh, menghadapi panas dan hujan, lalu kembali sore hari dengan perut kenyang.
Demikianlah hakikat tawakal — menyerahkan hasil sepenuhnya kepada Allah, tetapi tetap berusaha sebaik-baiknya sesuai kemampuan.
Partner of Republika Network. Official Media Yayasan Rumah Berkah Nusantara. email: infosajada.id, Silakan kirimkan info

3 hours ago
5












































