Teganya, Teganya, Teganya..! Orangtua Buang Bayinya dalam Dus di Sleman

3 hours ago 8
Ilustrasi bayi dibuang | Kreasi AI

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM Rupanya, peribahasa “Kasih ibu sepanjang masa kasih anak sepanjang galah” tak berlaku untuk orang tua ini. Bagaimana tidak, ia terbukti membuang dan menelantarkan bayinya yang dimasukkan ke dalam dus dan ditinggal begitu saja.

Warga Padukuhan Sawahan Lor, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman pun mendadak gempar. Bayi itu ditemukan pada Minggu (26/10/2025) pagi.

Dus berisi bayi laki-laki itu ditemukan berada di teras rumah warga, lengkap dengan surat dari orang tuanya.

Penemuan mengejutkan itu bermula ketika Hari Susanta (47), pemilik rumah, mendengar suara lirih seperti tangisan anak kucing dari arah depan rumah sekitar pukul 05.30 WIB. Rasa penasaran membuatnya mendekat dan memeriksa sumber suara itu.

Betapa terkejutnya ia saat menemukan sebuah kardus berukuran sedang—sekitar 45 sentimeter panjangnya—dengan tutup separuh terbuka. Saat dibuka, tampak sosok bayi mungil berselimut kain dan mengenakan penutup kepala berwarna putih.

“Setelah dicek, ternyata di dalam kardus itu ada bayi laki-laki. Di situ juga ada surat dan beberapa perlengkapan bayi,” ujar Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun, Minggu (26/10/2025).

Selain selembar surat, di dalam kardus juga ditemukan secarik kertas bertuliskan nama bayi “Alexander Piter Guslin”. Surat yang ditinggalkan orang tua bayi itu berisi permintaan maaf dan pengakuan bahwa mereka terpaksa menitipkan anaknya karena kesulitan ekonomi.

Tak hanya surat, sejumlah perlengkapan bayi turut disertakan — mulai dari satu bungkus popok sekali pakai, satu kaleng susu formula, sebotol minyak tawon, salep bayi, hingga dua pasang pakaian mungil.

Sadar bahwa situasi itu gawat, Hari segera meminta bantuan warga sekitar. Tak lama kemudian, bidan desa bersama Bhabinkamtibmas Wedomartani datang ke lokasi dan memastikan kondisi bayi masih hidup. Kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Ngemplak.

Petugas yang tiba di tempat kejadian perkara langsung memasang garis polisi dan mengevakuasi bayi tersebut ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk mendapat penanganan medis.

“Bayi sudah kami bawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Kondisinya relatif stabil, meski tubuhnya tampak kuning karena diduga kurang asupan ASI,” terang AKP Salamun.

Dari hasil pemeriksaan dokter, bayi laki-laki itu diketahui memiliki berat badan 2,2 kilogram dan panjang 46 sentimeter. Hingga kini, polisi masih menelusuri siapa orang tua yang tega meninggalkan bayi tersebut di teras rumah warga.

Kasus ini sekaligus menjadi pengingat bahwa di balik kesulitan hidup, selalu ada pilihan lain selain meninggalkan darah daging sendiri. [*] Disarikan dari sumber berita media daring

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |