WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi nekat seorang pemuda asal Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, berinisial AS alias K (21), berujung penangkapan oleh aparat Polres Wonogiri. Ia diduga kuat menjadi provokator utama yang menyulut ajakan anarkis lewat grup WhatsApp dan pamflet.
Kapolres Wonogiri AKBP Wahyu Sulistyo didampingi Kasatreskrim Polres Wonogiri Iptu Agung Sadewo menjelaskan, K ditangkap setelah polisi mengembangkan kasus delapan pelajar SMP hingga SMA/SMK yang sebelumnya diamankan karena diduga hendak membuat kerusuhan di Wonogiri.
“Pelaku dengan sengaja membuat grup WhatsApp bernama Wonogiri Thrift dan menyebarkan ujaran kebencian serta ajakan anarkisme. Ia juga membuat pamflet ajakan demo di DPRD Wonogiri yang disisipi instruksi berbahaya,” tegas Kapolres, Rabu (3/9/2025).
Dalam percakapan grup, K tak hanya memprovokasi anggota, tetapi juga menyarankan membawa senjata berbahaya.
“Di grup itu, tersangka menyuruh anggota membawa gir motor yang dipotong tiga bagian lalu diikat tali, untuk persiapan menyerang aparat,” ungkap AKBP Wahyu.
Tak hanya lewat WhatsApp, pamflet yang dibuat K juga beredar luas dan menimbulkan keresahan. Beberapa remaja yang tergabung dalam grup bahkan ikut terhasut hingga hampir membuat ricuh.
Polisi mendapati bahwa setelah mengetahui dirinya diincar, K sempat menghapus pesan dan mengeluarkan anggota dari grup WhatsApp. Meski begitu, jejak digitalnya tak bisa hilang begitu saja. Saat ini aparat masih memburu pelaku lain yang diduga ikut menyebarkan provokasi.
Kapolres menegaskan, menyampaikan aspirasi diperbolehkan selama sesuai aturan.
“Membawa spanduk atau pengeras suara sah-sah saja. Tapi kalau sudah menyarankan membawa gir motor atau bom molotov, itu bukan lagi aspirasi, melainkan anarkisme,” tegas Wahyu.
Atas perbuatannya, K dijerat Pasal 45A ayat (2) jo Pasal 28 ayat (2) UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas UU ITE Nomor 11 Tahun 2008, atau Pasal 160 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.