Relawan melintas di dekat tiang penyulang listrik yang rusak terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Ahad (23/11/2025). Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kabupaten Lumajang mencatat erupsi yang terjadi pada Rabu (19/11) tersebut merusak 133 gardu distribusi dan satu penyulang listrik sehingga menyebabkan jaringan listrik di 571 rumah terputus. (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)
Petugas mengangkut kabel untuk memperbaiki jaringan listrik yang rusak terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur. PLN ULP Lumajang mengatakan, jaringan listrik pelanggan yang terdampak erupsi berada di wilayah ULP Kecamatan Tempeh. (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)
Kondisi tiang penyulang listrik yang rusak terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang. Saat ini jaringan listrik bagi ratusan pelanggan masih belum bisa dinyalakan karena titik terdampak berada di zona bahaya terdampak erupsi Gunung Semeru. Hal ini membuat petugas PLN belum bisa melakukan proses perbaikan. (FOTO : ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)
REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Relawan melintas di dekat tiang penyulang listrik yang rusak terdampak erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Ahad (23/11/2025).
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kabupaten Lumajang mencatat erupsi yang terjadi pada Rabu (19/11) tersebut merusak 133 gardu distribusi dan satu penyulang listrik sehingga menyebabkan jaringan listrik di 571 rumah terputus.
PLN ULP Lumajang mengatakan, jaringan listrik pelanggan yang terdampak erupsi berada di wilayah ULP Kecamatan Tempeh. Saat ini jaringan listrik bagi ratusan pelanggan masih belum bisa dinyalakan karena titik terdampak berada di zona bahaya terdampak erupsi Gunung Semeru. Hal ini membuat petugas PLN belum bisa melakukan proses perbaikan.
sumber : Antara Foto

5 hours ago
13













































