SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecanduan judi online kembali memakan korban. Seorang kepala cabang perusahaan penyedia jasa tenaga kerja di wilayah Gamping, Sleman, ditangkap polisi setelah diketahui menggelapkan uang perusahaan hingga mencapai Rp83,9 juta.
Pelaku berinisial RR (30) itu diduga menggunakan dana hasil kejahatannya untuk menutup kebutuhan sehari-hari sekaligus mempertahankan kebiasaan lamanya bermain judi online.
“Sebagian uang digunakan untuk kebutuhan pribadi seperti makan dan tempat tinggal, tapi juga untuk bermain judi online. Pelaku mengaku sudah lama kecanduan,” ungkap Panit 1 Reskrim Polsek Gamping, Ipda Dwiyanto, Kamis (9/10/2025).
Kasus ini mencuat setelah pihak manajemen perusahaan mencurigai adanya selisih dalam laporan keuangan. Audit internal pun dilakukan pada akhir Juli 2025, dan dari hasil pemeriksaan ditemukan sejumlah ketidaksesuaian antara data barang masuk, barang keluar, dan hasil penjualan.
Saat diinterogasi, RR tak bisa mengelak. Ia mengakui telah memanipulasi laporan keuangan serta mengambil uang penjualan untuk kepentingan pribadi. Setelah audit lanjutan dilakukan hingga awal Agustus, total kerugian perusahaan mencapai Rp83,9 juta.
Kapolsek Gamping, AKP Bowo Susilo, mengatakan modus yang digunakan pelaku terbilang klasik, yakni memalsukan laporan hasil penjualan dan menutupi kekurangan dengan data fiktif.
“Motifnya karena kebutuhan ekonomi dan gaya hidup. Namun sebagian besar uang justru habis untuk judi online,” jelasnya.
Polisi akhirnya berhasil membekuk RR di kawasan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, pada Sabtu (13/9/2025). Setelah penangkapan, ia langsung digelandang ke Polsek Gamping untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kini pelaku ditahan di Rutan Polsek Gamping dan dijerat Pasal 374 KUHP tentang penggelapan dalam jabatan, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
Kasus ini menjadi peringatan bagi banyak pihak tentang dampak serius kecanduan judi online yang bukan hanya merugikan diri sendiri, tapi juga menghancurkan kepercayaan dan karier seseorang. [*] Disarikan dari sumber berita media daring
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.