CANTIKA.COM, Jakarta - Screen time telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kerja, baik sebagai waktu layar yang tidak penting untuk menjadwalkan rapat di kalender atau duduk di meja dan bekerja di laptop selama berjam-jam di kantor. Ketegangan pada mata tidak dapat disangkal tidak sehat, tetapi layar tidak serta-merta dapat dihilangkan dengan keterlibatan teknologi yang tak terbantahkan dalam pekerjaan saat ini. Ketegangan mata akibat digital memiliki efek samping yang serius dan perlu ditangani untuk menjaga hubungan yang sehat dengan teknologi di tempat kerja.
Dalam wawancara dengan HT, Dr Ajay Sharma, Direktur Medis Utama Eye-Q, berbicara tentang sindrom mata digital dan berkata, “Kelelahan mata digital, yang juga disebut sindrom penglihatan komputer (CVS), semakin umum terjadi, terutama bagi orang yang bekerja dari rumah di mana penggunaan layar dalam waktu lama merupakan hal yang biasa. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 50% individu yang menghabiskan banyak waktu di depan komputer menderita beberapa tingkat kelelahan mata, yang menyoroti seberapa luas masalah ini telah terjadi.”
Dr Sharma mengungkapkan bahwa paparan layar komputer atau ponsel yang meningkat dan terus-menerus saat bekerja, merupakan salah satu alasan utama terjadinya kelelahan mata digital yang parah. Hal ini menyebabkan stres akomodatif, yang terjadi ketika mata dipaksa untuk fokus pada layar pada jarak tertentu, untuk waktu yang lama.
Efek ketegangan mata
Menekankan bagaimana paparan layar yang lama melemahkan otot mata, Dr Sharma berkata, "Ketegangan terus-menerus ini dapat melelahkan otot-otot yang bertanggung jawab untuk fokus, yang menyebabkan ketidaknyamanan, penglihatan kabur, dan kesulitan mengalihkan fokus. Seiring waktu, bahkan dapat menyebabkan sakit kepala dan gangguan penglihatan yang terus-menerus."
Dia juga menjelaskan masalah mata lainnya yang dapat berkembang dari ketegangan mata dan berkata, "Tekanan penglihatan binokular dapat berkembang ketika mata harus bekerja lebih keras bersama-sama untuk mempertahankan penglihatan yang jelas dalam jarak dekat. Upaya tambahan ini dapat membuat otot mata tegang, yang mengakibatkan gejala seperti penglihatan ganda atau perasaan bahwa mata tidak sejajar dengan benar."
Karena tingkat kedipan berkurang secara signifikan saat terpapar layar digital, sindrom mata kering berkembang. Menurut Dr Sharma, "Sindrom mata kering adalah masalah lain. Saat menggunakan perangkat digital, tingkat kedipan sering kali menurun, mengurangi produksi air mata dan menyebabkan air mata menguap lebih cepat. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti iritasi, kemerahan, dan rasa berpasir, dan jika tidak ditangani, bahkan dapat meningkatkan risiko kerusakan kornea dan ketidaknyamanan mata kronis.”
Teknik untuk perawatan mata
Dr Sharma merekomendasikan beberapa teknik untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan mata dan menjaga kesehatan mata. Metode sederhana namun berdampak ini mendukung kesehatan mata jangka panjang, terutama yang berkaitan dengan paparan layar digital -
1. Aturan 20-20-20
Penglihatan terpaku pada layar untuk waktu yang lama yang memicu semua masalah mata. Untuk melepaskan diri dari layar, aturan 20-20-20 adalah praktik yang berguna untuk beristirahat dari layar. Dr Sharma menyarankan, “Setiap 20 menit, luangkan waktu 20 detik untuk fokus pada sesuatu yang berjarak 20 kaki.” Metode sederhana ini, yang dilakukan secara rutin sepanjang hari, sangat membantu dalam mengembangkan hubungan yang lebih sehat dengan waktu layar.
2. Optimalkan pengaturan layar
Sering kali tanpa disadari, font dan kecerahan layar berada pada tingkat yang kurang bersahabat bagi mata. Secara visual, hal ini sangat mengganggu dan menciptakan lebih banyak tekanan pada mata. Dr Sharma menyarankan, “Sesuaikan kecerahan, kontras, dan ukuran teks untuk meminimalkan ketegangan mata.” Mengkalibrasi pengaturan untuk tampilan yang efektif lebih baik untuk kesehatan mata.
3. Sinkronkan cahaya sekitar dengan cahaya layar
Di mana pun Anda bekerja, ruang tersebut perlu memiliki pencahayaan yang tepat. Dr Sharma menekankan pentingnya pencahayaan sekitar dan mengatakan bahwa pencahayaan yang memadai mengurangi silau layar. Pencahayaan sekitar juga membantu mengurangi ketegangan mata. Kecerahan pencahayaan sekitar harus kurang lebih sama dengan kecerahan layar untuk mencegah ketidaknyamanan mata yang disebabkan oleh kontras kecerahan.
4. Tetes mata untuk mata kering
Sering kali, akan ada rasa gatal dan kering di mata akibat terlalu lama menatap layar. Dr. Sharma menyarankan untuk menggunakan tetes mata pelumas. Air mata buatan membantu meredakan gejala mata kering.
5. Sering berkedip
Biasakan untuk berkedip lebih sering saat menggunakan layar. Dr. Sharma menyarankan untuk berkedip secara teratur agar mata tetap lembap. Selain itu, sering berkedip secara konsisten memberikan sedikit waktu istirahat dari layar.
Pilihan Editor: Banyak Perdebatan Screen Time untuk Anak, Ini Durasi Paling Pas
HINDUSTAN TIMES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika