Ibu menyusui bayi (ilustrasi). Menurut studi, menyusui mengurangi risiko perempuan terkena kanker payudara.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah studi terbaru dari Australia menemukan menyusui dapat mengurangi risiko seorang perempuan terkena kanker payudara. Hal ini karena perempuan yang menyusui menghasilkan sel imun yang siap menyerang sel abnormal yang berpotensi menjadi kanker.
"Kami menemukan bahwa wanita yang pernah menyusui memiliki lebih banyak sel imun khusus, yang disebut sel T CD8, yang ada di jaringan payudara selama puluhan tahun setelah melahirkan," kata Prof Sherene Loi, ahli onkologi medis yang memimpin studi di Peter MacCallum Cancer Centre, seperti dilansir laman People, Ahad (2/11/2025).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Penelitian ini menjelaskan payudara secara alami membentuk ulang (remodeling) untuk mempersiapkan menyusui. Setelah menyusui selesai, payudara kembali melakukan remodeling melalui proses yang disebut involusi. Proses inilah yang menjadi pemicu utama terbentuknya sel-sel imun khusus tersebut.
"Sel-sel ini bertindak seperti penjaga lokal, siap menyerang sel abnormal yang mungkin menjadi kanker. Perlindungan ini mungkin berevolusi untuk melindungi ibu selama masa pascapersalinan, tetapi saat ini juga menurunkan risiko kanker payudara," kata Loi.
Studi yang dipublikasikan di jurnal Nature ini juga meneliti 1.000 wanita dengan kanker payudara triple-negatif, salah satu jenis kanker paling agresif. Hasil penelitian menunjukkan wanita yang pernah menyusui memiliki hasil lebih baik, dan tumor mereka mengandung lebih banyak sel T dibandingkan dengan yang tidak pernah menyusui.
Pada beberapa wanita, sel-sel imun khusus ini tetap ada selama puluhan tahun dan memberikan perlindungan jangka panjang terhadap sel abnormal yang berpotensi berubah menjadi kanker.
"Temuan ini menunjukkan bahwa menyusui tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan bayi, tetapi juga memberikan perlindungan jangka panjang bagi ibu, terutama dalam menurunkan risiko terkena beberapa jenis kanker payudara," kata peneliti.

7 hours ago
9















































