REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Di balik siluet megah candi yang abadi, InJourney Destination Management memperkenalkan cara baru menikmati senja, program “Borobudur Sunset”. Sebuah pengalaman wisata yang bukan sekadar melihat matahari tenggelam, tetapi perjalanan batin untuk meresapi keagungan warisan budaya dunia yang berdiri di jantung Magelang.
Direktur PT Taman Wisata Candi Borobudur, Mardijono Nugroho, mengatakan bahwa program ini adalah langkah strategis untuk mentransformasi cara orang berkunjung. “Kami ingin menjadikan Borobudur bukan hanya destinasi sejarah, tapi perjalanan yang lebih mendalam dan bermakna,” ujarnya. Selain memberikan pengalaman baru, program ini diharapkan dapat menggerakkan denyut ekonomi di sekitar kawasan.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Program Borobudur Sunset membawa wisatawan menikmati langit sore yang berpendar jingga di atas struktur candi yang megah, dengan latar perbukitan Menoreh yang seperti lukisan alam. Perjalanan dimulai pukul 16.30 WIB, melalui Pintu 7 Taman Wisata Candi Borobudur, saat matahari mulai menurunkan sinarnya dengan lembut.
Sebelum naik, pengunjung akan mengenakan upanat, alas kaki tradisional yang dirancang khusus untuk menjaga permukaan batu candi. Pemandu wisata akan menemani mereka, menjelaskan makna dan simbol di setiap relief, seolah mengantar menapaki kisah panjang spiritualitas dan kebijaksanaan yang terukir di dinding batu.
Di atas candi, suasana hening menjadi ruang bagi perenungan. Wisatawan diajak untuk berhenti sejenak, menyerap energi positif dari monumen yang telah berdiri berabad-abad lamanya. Saat mentari perlahan turun, sinar keemasannya menari di sela stupa, menciptakan panorama yang memadukan keindahan alam dan spiritualitas, sebuah senja yang terasa seperti doa.
Mardijono menjelaskan, pengalaman ini tak hanya tentang panorama, tapi juga tentang kedamaian yang autentik. “Kami ingin wisatawan merasakan keindahan yang utuh, alam, budaya, dan spiritualitas berpadu dalam satu harmoni,” tuturnya. Semua itu dilakukan dengan menjaga prinsip konservasi tinggi agar setiap langkah tetap menghormati kelestarian candi.
Lebih dari sekadar atraksi baru, Borobudur Sunset juga bertujuan memperpanjang waktu tinggal wisatawan. Semakin lama mereka berada di kawasan ini, semakin banyak sektor lokal yang hidup, mulai dari penginapan, kuliner, transportasi, hingga UMKM. Program ini, menurut Mardijono, adalah cara untuk menyalakan kembali semangat ekonomi masyarakat di sekitar Borobudur.
“Kami ingin setiap pengunjung pulang dengan cerita,” ujarnya. “Cerita tentang senja yang menyentuh hati, tentang keramahan desa, dan tentang Borobudur yang bukan sekadar tempat wisata, tapi lokomotif harapan yang membawa cahaya bagi masyarakat di sekitarnya.”
sumber : Antara

 7 hours ago
                                8
                        7 hours ago
                                8
                    









































