Tiket Mudik KAI Habis: Sejumlah Pemudik Tetap Antre di Loket Pembelian Langsung

2 days ago 12

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pemudik tampak antre di tempat layanan pemesanan langsung tiket kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu, 30 Maret 2025. Mereka berharap bisa mendapatkan sisa tiket agar bisa merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman.

Salah satu di antara orang yang tampak menunggu ialah Hartono. Pria berusia 56 tahun itu sengaja menunggu, berharap ada calon penumpang yang membatalkan atau menjadwalkan ulang perjalanan. “Saya menunggu aja sih. Semoga ada itu yang batal-batalin,” kata dia kepada Tempo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hartono bercerita dia memang tidak melakukan pemesanan di jauh-jauh hari lantaran kepulanngnya tersebut cukup mendadak. Ia bahkan baru tiba di Jakarta pada pukul 08.00 WIB pagi ini, setelah menempun perjalanan via laut dari Batam.  “Saya ini baru datang naik kapal. Dari Pelabuhan Tanjung Priok ke sini buru-buru supaya dapat tiket,” katanya. “Tapi tadi tanya (petugas), katanya baru ada (tiket) besok,” ucap dia menambahkan.

Mulanya, Hartono berencana menggunakan bus untuk pulang ke kampung halamannya, Porwokerto, Jawa Tengah. Namun, ongkos menggunakan armada bus memiliki harga lebih mahal dibandingkan dengan kereta yakni mencapai Rp 600 ribu. “Mahal buat saya,” ujar dia. Pria paruh baya itu pun berencana menunggu di lokasi pemesanan tiket tersebut hingga sore nanti.

Pemudik lain,  Ahmad Syamsul juga turut menunggu adanya tiket yang dibatalkan. Bersama dengan cucunya yang baru berusia 6 tahun, Ahmad ikut mengantre di belakang calon penumpang lain. “Nunggu aja sih, Tapi sekarang belum ada,” ucapnya saat ditemui Tempo di kursi tunggu. Pria berusia 60 tahun itu hendak pulang ke kampung halamannya di Kendal, Jawa Tengah.

Sementara itu, Customer on Station Pasar Senen Izazul menyampaikan pembelian tiket kereta secara langsung atau offline memang diperbolehkan. Pemesanan itu bisa dilakukan maksimal 3 jam sebelum jadwal pemberangkatan untuk hari tersebut. “Memang bisa ya dan itu pun tiket yang ada secara go show sama dengan yang ada di aplikasi,” katanya kepada Tempo.

Izazul menjelaskan tiket yang dijual secara offline sama dengan yang ada di aplikasi online. Apabila semua tiket di online sudah habis terjual, kata dia, maka dapat dipastikan di loket yang ada di stasiun pun habis. “Kalaupun nanti ada yang membatalkan tiketnya, maka akan muncul secara langsung keterangannya di aplikasi online,” kata Izazul. “Jadi sama saja. Pemudik yang di sini itu nunggu tiket yang batal,” ucapnya.

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menyiapkan total 4,59 juta tiket untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa angkutan Lebaran. Sebanyak 3,44 juta kursi dialokasikan untuk Kereta Jarak Jauh (KAJJ), dan 1,14 juta tersedia untuk Kereta Api Lokal. Jumlah tiket tersebut merupakan alokasi yang disediakan oleh KAI untuk periode operasional mulai 21 Maret sampai 11 April 2025.

Namun, Manager Humas PT KAI Daerah Operasi Jakarta mengungkapkan tiket sebelum Idul Fitri 2025 telah habis terjual, yang tersisa hanya tiket usai Lebaran. "Untuk tiket pascaLebaran yang ada, praLebaran sudah habis," ujarnya dalam saat dikonfirmasi, Kamis, 27 Maret 2025. 

Dani Aswara berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |