Tim Ahli UNS Terapkan Filter FIO di Gentungan, Saring Residu Pestisida untuk Padi Organik

2 hours ago 14
 IstimewaTim Program Desa Binaan (PDB) 2025 dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berfoto bersama para petani di Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar| Foto: Istimewa

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Tim Program Desa Binaan (PDB) 2025 dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menerapkan teknologi Filter Inlet Outlet (FIO) di Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Pelatihan sekaligus implementasi teknologi tersebut berlangsung di kawasan Embung Setumpeng, Jumat (8/8/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari program pengabdian masyarakat yang difokuskan pada peningkatan kualitas padi organik melalui penurunan kadar residu pestisida pada air irigasi. Langkah ini dinilai penting untuk mendukung pengembangan kawasan Eduwisata Tani-Ternak Gentungan yang tetap mempertahankan cultural landscape pertanian setempat.

Ketua Tim Pengabdian, Prof. Dr. Eng. Ir. Syamsul Hadi, S.T., M.T., menjelaskan bahwa salah satu tantangan utama petani padi organik adalah potensi kontaminasi air irigasi yang berasal dari lahan non-organik di sekitarnya.

“Air irigasi sering membawa residu pestisida dari hulu dan mencemari lahan padi organik. Hal ini menjadi kendala serius dalam proses sertifikasi dan pemasaran,” ujarnya di sela kegiatan. “Melalui teknologi Filter Inlet Outlet atau FIO, kami berupaya membantu petani menyaring serta mengurai zat pestisida tersebut sebelum air digunakan di lahan organik.”

 IstimewaPersonel tim PDB 2024 UNS Surakarta tengah mendampingi petani saat menerapkan teknologi filter inlet outlet (FIO) untuk menyaring dan mengurai pestisida sebelum air didgunakan di lahan organik | Foto: Istimewa

Filter FIO dirancang untuk dipasang pada saluran masuk (inlet) dan keluar (outlet) petak sawah agar mampu menahan dan menurunkan kadar pestisida dalam air. Dalam pelatihan itu, para anggota kelompok tani dilibatkan langsung untuk memahami prinsip kerja dan cara perakitannya.

Tim UNS terdiri atas sejumlah pakar lintas bidang, yakni Dr. Eng. Kusumaningdyah Nurul Handayani, S.T., M.T., Ir. Dwi Priyo Ariyanto, S.P., M.Sc., Ph.D., Elisa Herawati, S.Si., M.Eng., Ph.D., Agung Irawan, S.Pt., M.Sc., Ph.D., dan Dr. Tetri Widiyani, S.Si., M.Si.

Tokoh masyarakat Desa Gentungan, Hasim Anshari, menyampaikan apresiasi atas upaya dan pendampingan yang dilakukan oleh tim UNS.

“Kami sangat berterima kasih kepada tim UNS, khususnya Program Desa Binaan, yang sudah membawa solusi nyata bagi petani kami. Masalah residu pestisida ini sudah lama menjadi kekhawatiran. Dengan adanya filter FIO ini, kami lebih optimis bisa menghasilkan padi yang benar-benar organik dan berkualitas,” ungkapnya.

Penerapan teknologi FIO di Gentungan diharapkan dapat menjadi proyek percontohan bagi kawasan pertanian organik lainnya, sekaligus meningkatkan nilai jual serta daya saing padi organik di pasaran.[*]

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |