SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Inovasi digital kembali lahir dari kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Tim Riset Grup Vocational and Mechanical Engineering Education (VMEE) dari Prodi Pendidikan Teknik Mesin FKIP UNS memperkenalkan sistem e-MagInd, sebuah platform elektronik untuk memantau praktik kerja lapangan (PKL) siswa SMK. Program ini diterapkan di SMK Adi Sumarmo sebagai bagian dari pengabdian masyarakat melalui hibah riset grup PM 06.
Tim ini diketuai Prof. Dr. Indah Widiastuti, S.T., M.Eng., dan diperkuat sejumlah dosen dan peneliti muda, di antaranya Dr. Yuyun Estriyanto, Azizah Nurul Husnaini, Dr. Eng. Nyenyep Sriwardani, Rasyid Sidik, Valiant Lukad Perdana Sutrisno, Budi Harjanto, dan Muhammad Kholil. Mereka merancang sistem berbasis web yang menyatukan proses pencatatan, monitoring, hingga evaluasi peserta didik selama PKL berlangsung.
Perjalanan pengembangan aplikasi ini tidak instan. Sejak Maret 2025 tim sudah menggelar focus group discussion bersama pihak SMK Adi Sumarmo untuk memetakan kebutuhan lapangan. Fitur e-MagInd kemudian disempurnakan pada Maret–Mei 2025, diuji kelayakannya oleh pakar IT, dan resmi diserahkan kepada Kepala SMK Adi Sumarmo Saptono, S.Pd. pada 24 Juli 2025. Setelah itu, siswa kelas unggulan dan guru pembimbing PKL melakukan uji coba secara langsung.

Menurut Saptono, aplikasi e-MagInd menjadi terobosan yang membantu sekolah memantau siswa di lapangan secara real time. “Siswa bisa mengisi kegiatan PKL mereka secara mandiri, guru dapat memantau progresnya. Ini bukan hanya soal kemudahan administrasi, tetapi juga melatih kedisiplinan dan tanggung jawab peserta didik,” ungkapnya.
Bagi Tim VMEE UNS, program ini merupakan wujud nyata solusi terhadap persoalan klasik PKL di SMK, mulai dari kedisiplinan, keterlambatan pelaporan, hingga sulitnya dokumentasi berkas. Lewat sistem e-MagInd, guru pembimbing dan pihak sekolah kini bisa mengevaluasi capaian kompetensi siswa secara terukur dan terintegrasi. [*]
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.