Top 3 Dunia; Aturan Unik di Turkmenistan dan Serangan Rusia Terbaru

15 hours ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada Jumat, 27 Desember 2024, diurutan pertama berita tentang Turkmenistan yang memberlakukan sejumlah aturan unik. Lantaran Presiden Gurbanguly Berdymukhamedov menyukai warna putih, maka sejak 2015 mobil warna hitam dilarang.

Diurutan kedua top 3 dunia, berita tentang serangan terbaru Rusia yang mengenai sebuah gedung apartemen di kota Chasiv Yar di wilayah Donetsk, Ukraina, pada hari Kamis, 26 Desember 2024. Jaksa di Ukraina menyebut serangan itu menewaskan dua orang dan melukai dua orang lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Aturan Unik di Turkmenistan, Dari Mobil Putih hingga Hari Nasional Melon

Turkmenistan, sebuah negara yang terletak di Asia Tengah, memiliki daya tarik tersendiri karena keunikannya. Negara ini memiliki serangkaian aturan dan tradisi yang membuatnya berbeda dari negara lain. Turkmenistan dikenal dengan gurun luas, kota-kota kuno di Jalur Sutra, dan monumen yang mengesankan.

Akan tetapi, apa yang benar-benar mencuri perhatian adalah sejumlah aturan unik yang diterapkan oleh pemerintahnya. Di antaranya, Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdymukhamedov yang memutuskan untuk mengganti nama "Hell’s Gate" menjadi "Shining of Karakum". Hell’s Gate adalah kawah api besar yang telah menyala selama beberapa dekade. Namun, empat tahun kemudian, presiden mengubah kebijakannya dan memerintahkan para menteri kabinet untuk mencari cara menutup kawah tersebut. Alasan utamanya adalah dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Meskipun demikian, hingga saat ini, Gerbang Neraka tetap terbuka dan menjadi salah satu daya tarik wisata paling ikonik di Turkmenistan.

Aturan lainnya adalah Ibu kota Turkmenistan, Ashgabat, dikenal sebagai "kota marmer putih", pada 2013, mencatatkan namanya di Guinness Book of World Records karena memiliki 543 bangunan marmer putih, yang mencakup area seluas 4,5 juta meter persegi. Obsesi negara ini terhadap rekor dunia sering kali dipandang sebagai bagian dari kebijakan pemerintah untuk menunjukkan kekuatan dan kemegahan

Baca selengkapnya di sini

2. Serangan Terbaru Rusia ke Gedung Apartemen Menewaskan 2 Warga Ukraina

Drone Rusia menyerang sebuah gedung apartemen di kota Chasiv Yar di wilayah Donetsk, Ukraina, pada Kamis, 26 Desember 2024. Jaksa di Ukraina menyebut serangan itu menewaskan dua orang dan melukai dua orang lainnya.

Dilansir dari Reuters, Chasiv Yar telah diserang tentara Rusia selama berbulan-bulan di wilayah Donetsk. Kawasan itu menjadi fokus pergerakan Rusia ke arah barat untuk merebut Donbas, yang juga mencakup wilayah Luhansk. Kota itu terletak di sebelah barat Bakhmut, pusat regional yang jatuh ke tangan pasukan Rusia pada Mei 2023 setelah berbulan-bulan pertempuran sengit.

Pejabat daerah di wilayah Dnipropetrovsk, lebih jauh ke barat, mengatakan serangan drone di pasar di kota Nikopol melukai delapan orang pada Kamis pagi, 26 Desember 2024. Gubernur Dnipropetrovsk Serhiy Lysak mengatakan tujuh dari mereka yang terluka, dirawat di rumah sakit setelah serangan itu merusak kios-kios di pasar.

Serangan di wilayah timur Ukraina terjadi setelah serangan Rusia pada Hari Natal terhadap sistem energi negara itu, yang menewaskan satu orang di wilayah Dnipropetrovsk. Militer Ukraina pada Kamis, 26 Desember 2024, menembak jatuh 20 dari 31 pesawat nirawak yang diluncurkan Rusia semalam.

Baca selengkapnya di sini

3. Xi Jinping akan Kunjungan Kerja ke Rusia

Presiden Cina Xi Jinping akan kunjungan kerja ke Rusia pada 2025. Dua Besar Rusia untuk Cina Igor Morgulov membenarkan hal ini pada Jumat pagi, 27 Desember 2024. Susunan acara bilateral sedang dibuat.

Kementerian Luar Negeri Cina belum mau berkomentar perihal ini. Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya kunjungan kerja ke Cina pada Februari 2022. Dalam kesempatan itu atau sebelum Putin mengirimkan ribuan tentara Rusia masuk ke Ukraina, dia menyatakan tidak ada batasan kemitraan. Putin kembali lagi ke Beijing pada Mei 2023 atau setelah dia memenangkan pemilu. Ketika itu, Putin menyebut kedatangannya ke Cina sebagai sebuah era baru hubungan kedua negara yang fokus melawan kebijakan Amerika Serikat.

Morgulov mengatakan Cina telah menahan diri untuk tidak mengutuk Rusia buntut berkecamuknya 34 bulan perang Ukraina karena memahami dasar pemicu konflik dan tantangan yang sama yang dihadapi Cina dari Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya yang meningkatkan tekanan ke Cina atas pengaruhnya di kawasan Asia Pasifik. 

Baca selengkapnya di sini 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |