TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia pada Minggu, 8 Desember 2024, diurutan pertama berita tentang cerita di balik keputusan Presiden Yoon Suk Yeol yang memberlakukan status darurat militer Korea Selatan. Keputusan Yoon itu sempat membuat parlemen Korea Selatan ingin memakzulkannya, namun gagal dilakukan. Yoon mengaku kini pasrah pada keputusan partainya terkait dengan nasib jabatannya.
Diurutan kedua top 3 dunia, berita tentang pemberontakan di Suriah, di mana Presiden Bashar al-Assad disebut menggunakan senjata Rusia dan Iran untuk memukul mundur pasukan pemberontak selama perang saudara bertahun-tahun. Saat berita ini ditulis, Assad dikabarkan melarikan diri dari negaranya.
Berikut top 3 dunia selengkapnya:
1. Fakta-Fakta Menarik di Balik Drama Darurat Militer Korea Selatan Ala Yoon Suk Yeol
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol membuat langkah mengejutkan dengan mengumumkan darurat militer pada Selasa, 3 Desember 2024. Keputusan itu disampaikan melalui siaran langsung di televisi nasional pada tengah malam dan langsung memicu gelombang reaksi di seluruh negeri. Presiden Yoon mengklaim deklarasi darurat militer diperlukan untuk melindungi negara dari ancaman yang dia sebut berasal dari oposisi pro-Korea Utara.
Dalam pidatonya, Yoon menuduh partai-partai oposisi menyandera proses legislatif dan mengancam stabilitas nasional. Deklarasi itu juga menunjuk Jenderal Park An-su sebagai komandan darurat militer, yang langsung diberi wewenang untuk memberlakukan pembatasan aktivitas politik, mengontrol media, melarang aksi protes, serta memaksa pekerja medis untuk kembali bekerja dalam waktu 48 jam. Namun pemberlakukan darurat militer hanya berlangsung enam jam saja, karena segera dicabut oleh parlemen Korea Selatan.
Baca selengkapnya di sini
2.Ketika Tangan Besi Bashar al Assad Tak Mampu Padamkan Pemberontakan di Suriah
Presiden Suriah Bashar al Assad menggunakan senjata Rusia dan Iran untuk memukul mundur pasukan pemberontak selama perang saudara bertahun-tahun. Namun, hingga perhatian para sekutunya teralihkan dengan perang mereka masing-masing, ia tak pernah mampu mengalahkan mereka. Ia bahkan tidak siap ketika para pemberontak kembali mendatanginya dan menantang kekuasaannya.
Presiden Assad terbang keluar dari Damaskus menuju sebuah tempat yang tidak diketahui pada Minggu, 8 Desember 2024. Demikian dikatakan dua perwira senior militer kepada Reuters. Para pemberontak Suriah menyatakan bahwa kota tersebut telah "bebas dari tiran Bashar al Assad". Setengah abad kekuasaan keluarga Assad telah berakhir, kata komando militer kepada para perwira Suriah.
Patung-patung ayah dan saudara laki-laki Assad dirobohkan di kota-kota yang dikuasai pemberontak, sementara gambar-gambarnya di papan iklan dan kantor-kantor pemerintah dirobohkan, diinjak-injak, dibakar, atau diberondong peluru. Assad menjadi presiden pada 2000 setelah ayahnya Hafez meninggal dunia, melanggengkan kekuasaan tangan besi keluarga dan dominasi sekte Alawite mereka di negara mayoritas Muslim Sunni dan status Suriah sebagai sekutu Iran yang memusuhi Israel dan AS.
Baca selengkapnya di sini
3. Mary Jane Veloso Dipulangkan ke Filipina: Tetap Dipantau hingga Soal Persyaratan
Terpidana mati asal Filipina Mary Jane Veloso dikembalikan ke negara asalnya setelah Indonesia dan Filipina menandatangani pengaturan praktis (practical arrangement) pada Jumat, 6 Desember 2024. Kesepakatan ini diteken oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, serta Wakil Menteri Kehakiman Filipina, Raul T. Vasquez, di Jakarta pada Jumat, 6 Desember 2024.
Organisasi buruh migran Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (Kabar Bumi) mengapresiasi kesepakatan memulangkan Mary Jane. Sedangkan Yusril mengatakan hukuman Mary Jane akan diubah menjadi penjara seumur hidup oleh pemerintah Filipina. Pemerintah Filipina sudah memberi tahu Mary Jane akan diubah status hukumannya dari hukuman mati ke hukuman seumur hidup karena Filipina sendiri sudah tidak melaksanakan hukuman mati di negaranya.
Baca selengkapnya di sini
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini