TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin diawali dari berita kebakaran di Los Angeles yang belum usai. Ditemukan kobaran api yang membakar wilayah baru.
Berita lainnya dari top 3 dunia adalah Presiden AS Donald Trump yang mengaku ingin bertemu Putin hingga Sekjen PP Antonio Guterres yang memperingatkan konflik di wilayah timur Kongo berisiko meluas hingga ke kawasan perbatasan. Berikut selengkapnya:
1. Kebakaran Los Angeles Belum Usai, Kobaran Api Bakar Wilayah Baru
Kebakaran Los Angeles masih berlangsung. Angin kencang dan kondisi yang sangat kering dapat menjadi tantangan bagi para petugas pemadam kebakaran yang berjuang melawan kebakaran hutan baru di California selatan pada Kamis, 23 Januari 2025, termasuk kobaran api yang membesar selama satu hari terakhir. Kebakaran baru ini memaksa puluhan ribu orang mengungsi di sebelah utara Los Angeles, Reuters melaporkan.
Kebakaran Hughes, sekitar 80 km di utara Los Angeles, meluas menjadi 4.118 hektare sejak menyala pada Rabu pagi, kata Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California, atau Cal Fire, dalam situs webnya.
Sebanyak 4.000 petugas pemadam kebakaran yang memerangi kobaran api telah mencapai 14 persen penahanan, sebuah ukuran persentase perimeter api yang berhasil dikendalikan, tambah Cal Fire.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kru yang memadamkan Kebakaran Hughes dan dua kebakaran besar lainnya di Los Angeles - Palisades dan Eaton - diperkirakan akan diuji oleh angin Santa Ana yang kuat hingga 80 km/jam dengan embusan mencapai 96 km/jam dan tingkat kelembapan yang turun di bawah 10 persen pada Jumat, demikian ungkap para peramal cuaca.
"Kondisi cuaca kebakaran yang berbahaya akan terus berlangsung hingga Jumat karena bahan bakar masih sangat kering dan siap untuk terbakar, dengan Kamis sebagai periode yang paling dikhawatirkan," kata Layanan Cuaca Nasional dalam sebuah peringatan. "Setiap kebakaran yang terjadi dapat berkembang dengan cepat dan tidak terkendali."
Simak di sini selengkapnya. 2.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis, 23 Januari 2025, mengutarakan niat ingin bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dalam tempo secepatnya untuk menyelesaikan perang Ukraina. Trump juga mengutarakan keinginan bekerja sama mengurangi penggunaan senjata nuklir.
Trump sebenarnya sudah mengutarakan niat beberapa kali kalau dia ingin Rusia dan Ukraina mengunci kesepakatan saat dinyatakan menang pilpres 2024. Tim penasehat Trump menyadari perang Ukraina butuh waktu berbulan-bulan untuk diselesaikan.
“Saya ingin bertemu Presiden Putin segera untuk mengakhir perang itu. Ini bukan untuk tujuan ekonomi atau apapun, namun ini untuk jutaan orang yang hidupnya tersia-siakan. Ini adalah pembantaian dan kami benar-benar harus menghentikan peperangan,” kata Trump.
Trump mengatakan dihadapan wartawan bahwa dia ingin bertemu Putin secepatnya untuk menghentikan perang Ukraina yang disebutnya perang bodoh. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Trump dia siap membuat kesepakatan untuk mengakhiri perang.
“Dari apa yang saya dengar, Putin ingin bertemu saya dan pertemuan itu harus terwujud secepatnya. Saya pun ingin bertemu secepatnya. Tentara terus terbunuh di medan tempur,” kata Trump.
Baca selengkapnya di sini.
3. Antonio Guterres Waswas Pemberontakan di Timur Kongo Jadi Perang Kawasan
Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan konflik di wilayah timur Kongo berisiko meluas hingga ke kawasan perbatasan. Guterres pun mengutuk aksi perebutan kota di wilayah lain oleh kelompok pemberontak.
Sejak awal tahun, pertempuran semakin sengit di wilayah timur Republik Demokratik Kongo yang diketahui kaya akan sumber mineral. Ketegangan meningkat sejak kelompok radikal M23 menguasai lebih banyak wilayah di timur Kongo dari sebelumnya sehingga mendorong ribuan orang meninggalkan tempat tinggal mereka.
Kongo dan PBB menuduh Rwanda mengobarkan gelombang pemberontakan oleh kelompok M23 yang sudah berkecamuk selama tiga tahun dengan tentara dan senjata dari Rwanda. Namun Rwanda menolak tuduhan ini.
“Serangan ini telah menimbulkan korban warga sipil yang sangat besar dan meningkatkan risiko perang yang lebih luas di kawasan. Sekjen PBB menyerukan pada seluruh pihak agar menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Republik Demokratik Kongo dan berusaha mengakhiri segala bentuk dukungan pada kelompok-kelompok bersenjata,” kata Juru bicara PBB Stephane Dujarric, Kamis, 23 Januari 2025.
Simak di sini selengkapnya.